KRONOLOGI Dua Anggota DPRD Lahat Berkelahi Saat Pemilihan Ketua Komisi IV, Diduga Berbeda Pendapat!

Diduga berbeda pendapat dua anggota DPRD Lahat Berkelahi saat pemilihan Ketua Komisi IV, Selasa (1/10/2019)

Editor:
Net
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Diduga berbeda pendapat dua anggota DPRD Lahat dilaporkan berkelahi saat pemilihan Ketua Komisi IV, Selasa (1/10/2019).

Penyebabnya, dua oknum anggota DPRD Lahat, yakni Novran Marjani dari Partai Gerindra berkelahi dengan Arry, politisi Partai Nasdem.

Situasi pemilihan yang awalnya berjalan baik tiba-tiba mulai memanas tatkala terjadi perbedaan terkait mekanisme pemilihan apakah dilakukan secara terbuka dan tertutup.

Silang pendapat ini membuat kedua politisi emosi hingga terjadi perkelahian. Bahkan, Arry, menderita luka dibagian wajah hingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lahat.

Kepada awak media, Arry, yang mengaku dikeroyok menuturkan sebelum terjadi pemukulan dan cakaran terhadapnya, komisi IV sedang menggelar pemilihan ketua Komisi.

Dalam rapat tersebut terdapat dua opsi tentang mekanisme pemilihan apakah melalui voting terbuka atau tertutup.

Menurutnya, terjadi perbedaan diantara anggota Komisi IV sehingga dilakukan voting. Nah, kata Arry, hasil voting dari 10 anggota DPRD Lahat, yang masuk dalam Komisi IV enam orang diantaranya memilih voting tertutup dan empat orang ingin voting terbuka.

Masih dikatakan Arry, dengan hasil tersebut artinya voting dilakukan secara tertutup.

Baca: Komentar Nunung Srimulat Setelah Didakwa JPU dengan Tiga Pasal Sekaligus

Baca: Bawaslu Batanghari Belum Teken NPHD, Ini Kendalanya

Baca: Bupati dan KPU Batanghari Sepakat Teken NPHD untuk Pilkada 2020, Sigini Besarnya

"Namun NM menolak hasil tersebut tanpa alasan. Sehingga timbul ketegangan dan saya sempat gebrak meja karena saya ingin yang bersangkutan menghormati hasil voting, "tutur Arry, usai dimintai keterangan di Polres Lahat, Rabu (2/10).

Setelah itu, kata Arry, NM berdiri dan menghampirinya dan seketika mencakar dan mencekiknya sehingga ia menderita luka cakar dibagian wajah.

 

Tak hanya itu, kata Arry, ia menderita luka lebam akibat dipukul dan kata dia yang memukulnya tersebut orang dekat NM, tapi bukan anggota DPRD Lahat.

"Kan sudah diputuskan voting terbuka tapi dia tak terima. Yang pukul katanya sopir MN. Ya ini sudah penganiyaan makanya saya lapor polisi, "ujarnya.

Ditambahkan Arry, setelah kejadian itu pemilihan kembali dilanjutkan dan hasilnya lima anggota komisi menunjukkanya sebagai ketua komisi. Empat orang memilih Novran dan satu orang abstain.

"Kemarin usai pemilihan kita sudah bersalaman tapi untuk damai soal penganiyayaan saya akan ikuti perintah partai, "kata Arry.

Sementara itu, Nopran Marjani, saat dikonfermasi meminta agar persoalan tersebut tidak dibesar-besarkan. Kendati Nopran sendiri menceritakan kronologi dan membantah apa yang disampaikan Arry, namun ia meminta agar peryataannya tersebut tidak dipublikasikan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved