Kakak Mahasiswa Unila yang Tewas Curiga Keterangan Panitia, Rekan Korban Sampai Syukur Cuma Luka
Kakak Arga Trias Tahta, Amin Abdulrahman (36) merasa tak terima dengan kejadian yang telah merenggut nyawa adik kecilnya.
Namun, hal yang berbeda justru diungkap oleh salah satu rekan korban, Aldi Dharmawan (19).
Aldi Dharmawan, mahasiswa jurusan Sosiologi Fisip Unila ini justru terbaring lemah di ruang 1E RS Bhayangkara, Bandar Lampung, usai mengikuti diksar pencinta alam bersama Aga Trias Tahta.
Ditemani kedua orangtuanya, Suparjiyono dan Komsatinah, Aldi Dharmawan mengaku 'beruntung' nasibnya tak seperti rekannya, Aga.
Pasalnya, ia hanya mengalami luka-luka, sedangkan Arga telah meninggal dunia.
Kepada ibunya, Aldi mengaku telah dianiaya para seniornya saat mengikuti Diksar UKM Cakrawala.
Aldi mengatakan, perutnya dipukul berkali-kali.
Kedua pipinya juga turut menjadi sasaran tamparan para seniornya.
Bahkan setiap hari selama pelatihan, Aldi bersama 12 rekannya yang lain disuruh merayap di tanah tanpa mengenakan baju.
Akibatnya, Aldi mengalami luka-luka di bagian perutnya.

"Baru masuk (RS) tadi pagi. Tatapannya kosong. Dia belum bisa diajak komunikasi," ucap Komsatinah.
Hal yang sama turut disampaikan oleh ayah Aldi, Suparjiyono.
Dua rekan Aldi dan Aga, turut mengalami kekerasan yang sama saat diksar.
Bahkan, dua rekan Aldi dan Aga tersebut sudah melaporkan pengainyaaan yang mereka terima ke kepolisian setempat.
"Kalau anak saya Aldi ini dirawat di RS Bhayangkara. Yang lainnya tadi ketemu di Polres Pesawaran," ucap Suparjiyono.
Ia pun sangat menyayangkan diksar yang diadakan oleh UKM Cakrawala, yang notabene adalah acara kampus.