Kakak Mahasiswa Unila yang Tewas Curiga Keterangan Panitia, Rekan Korban Sampai Syukur Cuma Luka
Kakak Arga Trias Tahta, Amin Abdulrahman (36) merasa tak terima dengan kejadian yang telah merenggut nyawa adik kecilnya.
Seorang mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila), Aga Trias Tahta (19), meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) pencinta alam UKM Cakrawalla.
Mahasiswa Unila tersebut, meninggal dunia saat tengah menjalani diksar pencinta alam di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Minggu (29/9/2019) pagi.
Mengutip Kompas.com, kegiatan diksar UKM Cakrawala yang diikuti Aga Trias Tahta diadakan sejak Rabu (25/9/2019) hingga Minggu kemarin.
Namun sayang, Aga Trias Tahta meninggal dunia di hari terakhir pelatihan.
Pihak keluarga mengatakan, korban sempat mengikuti demonstrasi mahasiswa selama dua hari di gedung DPRD Provinsi Lampung.
Demo tersebut diikuti korban tepat sebelum berangkat ke kegiatan diksar tersebut.
Pihak pantia Diksar UKM Cakrawala Unila mengatakan, ada 13 mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Namun saat kegiatan, korban disebut sempat jatuh pingsan pada Sabtu (28/9/2019).
Namun, pihak panitia hanya menyiram korban dengan air agar sadar, dan terus melanjutkan naik ke atas gunung menggunakan motor untuk diinapkan di kamp.
Bantahan Panitia
Muncul dugaan jika korban mengalami penganiayaan oleh senior, pihak pengurus UKM Cakrawala Unila pun akhirnya angkat bicara.
Pengurus UKM Cakrawala, Shyntia Claudia mengaku, pihaknya sudah melakukan pelatihan sesuai standar.
Menurutnya, diksar yang dilakukan oleh UKM Cakrawala meliputi pelatihan fisik dan juga mental.
“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pencinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,”
Bersyukur Cuma Luka