SETELAH Tembak 2 Pengojek, KKB Papua Kembali Tebar Teror: KKB Tembak Mati Seorang Pedagang
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga tewas mengenaskan setelah ditembak. Belum diketahui secara pasti siapa pelaku
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga tewas mengenaskan setelah ditembak. Belum diketahui secara pasti siapa pelaku penembakan itu.
Belakangan ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali beraksi di Ilaga ibu kota Kabupaten Puncak, Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIT.
Dari data yang berhasil dihimpun, peristiwa penembakan itu terjadi di Kios Ojong yang tepat berada di ujung Bandara Ilaga.
Warga bernama Syahrudin ditembak hingga tewas di tempat.
Baca: MENHAN AS Terbelalak Melihat Anggota Kopassus Makan Ular Kobra Hidup-hidup, Lalu Darahnya Diminum
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan diduga kuat korban ditembak oleh KKB pimpinan Lekakak Telenggen.
Hal ini berdasarkan keterangan masyarakat yang hendak berbelanja di kios tersebut.
Menurut Ahmad, dari keterangan masyarakat disebutkan bahwa melihat adanya dua orang menggunakan celana pendek dengan ciri-ciri menggunakan penutup kepala hitam, tinggi sekitar 160 cm, dan berbadan kekar serta brewokan.
Satu diantara mereka menggunakan sepatu lumpur.
Baca: Seorang Siswi SMP Diperkosa Guru Usai Ditraktir Bakso, Aksi Bejat Dimulai Saat Ulang Tahun Korban
Para pelaku kemudian mengeluarkan pistol dan menembak korban di bagian kepala.
"Mereka mengeluarkan pistol lalu mengarahkan kepada korban, serta melakukan penembakan yang mengenai kepala Korban hingga meninggal dunia," kata Kombes Kamal saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu sore.
Setelah menembak korban, kedua pelaku lalu menyampaikan kepada masyarakat yang hendak berbelanja di kios bahwa mereka berdua adalah adik dari Lekakak Telenggen.
"Setelah itu kedua pelaku melarikan diri ke arah Kali Nakimo atas Bandara Ilaga," tuturnya.
Baca: TOKOH Papua Benny Wenda Ditolak Masuk Ruang Sidang Umum PBB, karena Terbentur Aturan Baru
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga.
Sedangkan, aparat keamanan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga melarikan diri ke arah Kali Nakimo atas Bandara Ilaga.
"Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, mendatangi TKP, Olah TKP, memeriksa saksi-saksi, melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kasus ini telah ditangani Polsek Ilaga," pungkasnya.
Sebelumnya Kamis (26/9/2019), KKB berulah di Kabupaten Puncak, Papua, dengan menembaki dua tukang ojek hingga tewas.
Baca: VIDEO: Lakukan 5 Latihan Otak Sederhana Ini Agar Tidak Jadi Pelupa
Korban tertembak ketika sedang melintas di sekitar Jembatan Gantung Muara, Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga.
Peristiwa tersebut diketahui setelah warga yang menemukan korban melaporkannya ke Polsek Ilaga.
"Kedua tukang ojek yang tewas ditembak KKB sekitar pukul 12.30 WIT yaitu La Ode Alwi dan Midung," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Kamis (26/9/2019).
Dua jenazah tukang ojek korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Puncak, pada Kamis (26/7/2019) dievakuasi ke Timika, Mimika, Papua, pada Jumat (27/9/2019) pagi.
Evakuasi kedua jenazah korban dari Ilaga menggunakan pesawat Twin Otter.
Jenazah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, sekitar pukul 09.00 WIT.
Baca: VIDEO: Yakin dengan Pasanganmu? Simak 7 Hal Ini untuk Menilai Apakah Dia Layak Bersamamu
Jenazah Sattiar Bahreini alias Midun (25) kemudian disemayamkan di Masjid Al-Khafi, Kompleks Makarena, Timika.
Sementara jenazah Laode Alwi disemayamkan di kamar jenazah RSUD Mimika.
Kedua jenazah siang ini diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing untuk dimakamkan.
Jenazah Sattiar akan dimakamkan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Sedangkan jenazah Laode Alwi dimakamkan di Buton, Sulawesi Tenggara.
Pantauan Kompas.com di Masjid Al-Khafi, jenazah Sattiar Bahreini sebelum diantar ke Bandara Mozes Kilangin, terlebih dahulu dishalatkan.
Terlihat perwakilan Pemkab Puncak dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Mimika menyerahkan bantuan duka kepada Edy Bahreini, selaku kakak kandung almarhum Sattiar.
Baca: Kebakaran Lahan Mendekati Pemukiman, Langit Desa Pematang Raman Terlihat Gelap
Edy Bahreini pun berharap agar semua pihak bisa berdialog dengan KKB agar ke depan tidak lagi jatuh korban.
"Kasihan kalau ada korban lagi. Semoga adik saya yang terakhir," kata Edy.
Juru Bicara OPM, Sebby Sambon mengklaim bertanggung jawab atas penembakan 2 tukang ojek itu.
"Penembakan 2 tukang ojek itu dilakukan TPN OPM pimpinan Peni Murib," kata Sebby, Sabtu (28/9/2019).
Menurut Sebby Sambon, kelompok OPM menembak tukang ojek, karena diduga adalah intelijen.
"Tukang ojek, aktivitas damai di Papua baik di Puncak Jaya, Puncak, Yalimo adalah intelijen yang sedang mencari informasi.
Oleh karena itu mereka dieksekusi tembak mati," ujarnya.
Baca: Hujan Tak Sampai ke Desa Puding, Kebakaran di Lahan Gambut Terus Terjadi
Yang mengeksekusi 2 tukang ojek itu dibawah Kodap TPN OPM Sinak dibawah pimpinan Panglima Militer Murib.
"Laporan terkait eksekusi terhadap tukang ojek itu dilaporkan oleh Militer Murib langsung dari Ilaga," kata dia.
Sebelumnya, baku tembak antara pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kelompok kriminal bersenjata (KBB) atau Kriminal Separatis Bersenjata (KSB) Papua di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Selasa (17/9/2019) menewaskan 3 warga sipil.
Informasi yang dihimpun tribun-medan.com pasukan TNI/Polri melakukan penyergapan setelah kelompok ojek nusantara melaporkan aksi perampasan sepeda motor yang dilakukan gerombolan KKB.
Baca: Gara-gara Anak Malas Sekolah, Seorang Ayah Bunuh Anak Saat Sedang Tidur, Ini Masalah Sebenarnya!
Ini kronologinya:
Laporan Kontak Tembak tanggal 17 September di Kp. Olenki, Muara, Ilaga
1. Pada tanggal 15 September 2019 Tim Gabungan menerima informasi dari Haji Aris (Koord Ojek Ilaga Muara) bahwa *kelompok KKSB melaksanakan pemalangan jalan di Kp. Amunge, Muara dan merampas 7 motor ojek,* sementara tukang Ojek berhasil melarikan diri
2. Pada tanggal 16 September 2019 Tim Gabungan Penegakkan Hukum (Gakkum) menerima laporan dari masyarakat bahwa *kelompok KKSB melaksanan pemukulan, pemerasan kepada masyarakat yang tidak menerima kehadiran mereka di daerah Muara.*
Salah satu pendeta An. Pdt Anis Labene STH juga menjadi korban. Masy setempat meminta bantuan kepada aparat untuk mengusir kelompok KKSB dr Kp Muara sama seperti di Gome Selatan.
Baca: Pameran Mahavihara Tampilkan Informasi Candi Muaro Jambi Masa Lampau
3. Tanggal 17 September 2019 3 Tim Gakkum melaksanakan patroli menuju Kp. Olenki, Muara, dalam rangka menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
4. Pada pukul 13.30 Tim Gabungan melihat sekelompok KKSB (10-15 orang) dengan membawa 8 pucuk campuran pucuk senjata M 16 dan AK 47 serta mereka berkumpul di depan salah satu honai di Kp. Olenki Muara.
5. Pada 171730 September 2019 Tim Gakkum terjadi kontak tembak dengan kelompok KKSB selama 30 menit. Posisi tim gabungan berjarak krg lbh 150 sd 200 m dari sasaran dan posisi senjata terbidik. Kelompok KKSB terdadak dan membalas tembakan ke segala arah karena tidak tahu keberadaan Tim Gakkum dan selanjutnya tim gabungan melaksanakan pembersihan di lokasi kontak dan sekitar kampung. Hasil dari pembersihan terdapat bercak darah dan adanya jejak melarikan diri ke arah utara serta menemukan 1 buah HP Samsung dan 2 Charger HT dihonai tsb.
6. Hasil sementara dilapangan dari masyarakat ditemukan adanya masyarakat yang mengalami luka-luka berjumlah 6 orang & 1 orang meninggal dunia (balita) akibat pok KKSB. Hasil penilaian di lapangan tidak ada peluru nyasar dan korban meninggal bukan karena tembakan (perlu bukti visum dan inves untuk memperkuat)
7. Selanjutnya karena sudah malam pada pukul 20.00 kembali ke Ilaga untuk melaksanakan konsolidasi
Baca: Ini Daftar Perusahaan di Jambi yang Direkomendasikan Dicabut Izinnya Akibat Karhutla
*Catatan :*
1. *Hari ini akan dilaksanakan olah TKP dan investigasi oleh Polsek* dan dibantu dari Puskesmas untuk melihat kondisi di lapangan (akan dilaporkan hasilnya kembali)
2. Dari keterangan Bapak Pendeta Anis Labene S.Th selaku korban sekaligus sebagai saksi bahwa Pok KKSB yang berada di Kp. Olen antara lain :
1. Militer Murib
2. Seltius Walker
3. Tenius Kulua
4. Lekagak Talenggeng
5. Leri Mayu Enumbi
6. Iris Murib
7. Beberapa Pok KKSB
Pok KKSB ini sering melakukan kekerasan terhadap warga masyarakat & apabila permintaaan mereka (Pok KKSB) tidak dituruti, maka mereka melakukan pemukulan & penganiayaan terhadap warga masyarakat setempat. Berikut kekerasan yang dilakukan Pok KSSB didaerah Kp. Olen sbb:
1. Pemukulan
2. Pemerasan
3. Pemerkosaan terhadap wanita
Dari keterangan *Bapak Pendeta bahwa ybs juga pernah mendapat pemukulan dari pok KKSB dikarenakan menegur pok KKSB agar pergi dari Kp. Olen karena akan menimbulkan kerugian kepada masyarakat.*
4. Koordinasi dengan aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak dan Petugas Kesehatan Puskesmas Ilaga untuk pelaksanaan proses Evakuasi pengobatan masyarakat yang terluka dan meninggal dunia menuju Puskesmas Ilaga serta pelaksanaan pengamanan tempat pemeriksaan di Puskesmas Ilaga agar tidak muncul adanya pemberitaan yang menyimpang dari fakta di lapangan.
Baca: Tumbuhkan Rasa Percaya Diri lewat Storytelling
5. Selama kontak tembak tidak ada pembakaran honai, gereja ataupun penembakan terhadap masyarakat.
6.Adapun data masyarakat yg mengalami luka luka yg sdh dirujuk ke rs. Timika :
1. Nama : Topina mom
- Umur : 36 thn
- Wanita
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : luka pada betis sebelah kanan
- di rujuk ke rs timika
2. Nama : Bu Tabuni
- Umur : 37 thn
- Perempuan
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : Luka pada tangan kanan lengan bawah kena tulang, kedalaman 2cm panjang 6cm
- dirujuk ke rs. Timika
3. Nama : Ny. Herina kinal
- Umur : 32 thn
- Wanita
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : Luka pada pinggang kanan
Panjang : 12 cm
Kedalaman : 2 cm
- dirujuk ke rs. Timika
4. Nama : Yefrina mom
- Umur 16 tahun
- Wanita
- Alamat : Kp. Olen
- Ket : luka tembus dada kanan depan 5cm di bawah skalavikula.
- di rujuk ke rs. Timika
4 org penduduk tsb adlh penduduk kp Olen, distrik Muara Ilaga yg selama ini dikuasai KKSB, penduduk tsb diselamatkan tim gakkum TNI Polri krn pd saat kontak mereka berusaha sembunyi di sungai dan hutan. Utk sementara sdg diadakan visum di RSUD Timika.
Baca: TEKA-TEKI Penangkapan Dandhy Dwi Laksono, Benarkah Pelapornya Merupakan Anggota Polri?
Indikasi luka tembak msh kami dalami. Tp melihat struktur luka dan kedalamannya rata2 karena luka senjata tajam, jatuh, terbentur kayu/benda keras, belum ditemukan adanya luka tembak.
Demikian dilaporkan.
KKB Papua Tebar Teror, Hari Ini Tembak Mati Pedagang setelah Tembak Dua Pengojek 2 Hari Lalu
Artikel ini dikompilasi dari Tribunpapua.com dengan judul Seorang Warga Dikabarkan Tewas Ditembak KKB di Ilaga Papua, dari Kompas.com dengan judul "Seorang Pemilik Kios di Ilaga, Papua, Tewas Ditembak KKB", ''Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Kabupaten Puncak Dievakuasi ke Timika"