Ngaku LGBT, Pria Beristri 4 di Indramayu Dibunuh Sang Ibu, Benarkah Juga Dipicu Soal Harta!
Diketahui sang ibu membunuh anaknya dengan sejumlah alasan, satu di antaranya karena orientasi sang anak yang menyimpang atau LGBT.
Korban juga hidup dengan glamour hingga sawah milik keluarganya dijual dengan harga Rp 100 juta.
Bahkan korban juga menagih harta warisan tanah kepada DRH.
DRH mengatakan bahwa korban juga melakukan kekerasan saat meminta harta.
Ancaman akan membunuh DRH juga pernah disebutkan korban.
Akan tetapi DRH tak ingin melaporkannya ke polisi lantaran ia anak semata wayangnya.
DRH mengaku tak tega jika korban harus mendekam di penjara.
Kemudian DRH menemui seorang pelaku yang mengaku orang pintar yang bisa menyembuhkan korban berinsial W.

Hal ini diungkapkan Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar Video, Jumat (27/9/2019).
"Awal kejadian, bermula 3 bulan (bulan Mei) sebelum kejadian ibu korban selalu datang ke seseorang bernama W ini, yang mengaku sebagai orang pintar yang mengaku bisa mengobati," ungkapnya.
Saat itu DRH meminta kepada W agar korban diobati karena sering memukulnya.
"Ibu korban memang meminta untuk anaknya diobati karena sering memukul, menganiaya ibunya sering mengancam, dan sering menjual barang-barang milik orangtuanya ini," jelas DRH.
Hingga pada akhir Agustus, ternyata korban tak sembuh juga.
Hingga munculah niat DRH ingin meleyapkan nyawa korban.
"Tersangka meminta kepada W dan juga IG (DPO) untuk melakukan pembunuhan, untuk menghabisi nyawa anaknya."
IG mengumpulkan teman-temannya sebanyak 5 orang dan pada hari Senin (26/8/2019) pagi.
• 6 Fakta Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Sukabumi, Pelaku Lakukan Hubungan Intim di Samping Jenazah