Aktifitas Anak Gunung Krakatau Meningkat dan Masuki Status Waspada, Begini Kondisi Terkini!

Dalam tiga hari terakhir, teramati adanya letusan anak Gunung Krakatau yang diikuti dengan asap berwarna putih, kelabu, dan hitam

Editor:
snapshot
Kondisi terkini gunung anak krakatau 

TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hari terakhir kembali alami peningkatan aktifitas.

Dalam tiga hari terakhir, teramati adanya letusan anak Gunung Krakatau yang diikuti dengan asap berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan ketinggian 100-200 meter dari dasar kawah.

Menurut Andi, aktivitas letusan gunung yang kini memiliki ketinggian 157 mdpl tersebut terpantau melalui CCTV.

Berdasarkan data Magma VAR (vulcanic activity report), letusan memiliki amplitude 1 mm dan durasi 9-12 detik.

Kemudian juga teramati gempa vulkanik dangkal 1 kali dengan amplitude 6 mm dan durasi 7 detik.

“Untuk gempa mikrotermor terekam dengan amplitude 1-8 mm. Tetapi dominan 1 mm,” ujar Andi.

Baca: Gara-gara Komentar Ini di Medsos Facebook, Pria di Tebo Jambi, Diamankan Polisi

Baca: Berkas Tersangka Cabul Rampung, Penyidik Polres Batanghari Tunggu Petunjuk JPU Kejari Batanghari

Baca: SIAPA Sebenarnya Fahri Hamzah, saat SD Pernah Jualan Permen di sekolah: Mahasiswa Sri Mulyani di UI

 

Hingga saat ini status Gunung Anak Krakatau masih pada level II Waspada.

Nelayan dan warga dilarang mendekati kawah gunung dalam radius 2 kilometer.

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi besar pada Desember 2018 lalu.

Letusan ini mengakibatkan terjadinya tsunami Selat Sunda yang meluluhlantakkan sebagian wilayah pesisir Lampung Selatan, terutama Kecamatan Kalianda dan Rajabasa.

Pascaerupsi, ketinggian Gunung Anak Krakatau yang semula 310 mdpl, kini terpangkas menjadi 157 mdpl.

Saat itu, sebagian badan gunung longsor ke laut sehingga memicu tsunami.

Gunung Krakatau memiliki sejarah letusan dahsyat pada 1883 silam.

Baca: Dilanda Kekeringan, Wali Kota Fasha Salurkan Air Bersih Bagi Warga Kota Jambi

Baca: Bocoran 25 Pemain yang Dipanggil Simon McMenemy dan 12 Pemain yang Dicoret Jelang Hadapi UEA!

Baca: Kajari Sarolangun Tak Mau Jadi Tameng Rekanan, Minta Ekspose Agar Tidak Ada Dusta

Sebagian besar badan gunung yang memiliki tiga puncak kala itu habis dan memicu terjadinya tsunami besar di Selat Sunda.

Pada tahun 1927, muncul gunung baru yang kini dinamai Gunung Anak Krakatau di permukaan Selat Sunda. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gunung Anak Krakatau Kembali Bergeliat, Terjadi Letusan Diikuti Asap Setinggi 200 Meter, https://lampung.tribunnews.com/2019/09/27/gunung-anak-krakatau-kembali-bergeliat-terjadi-letusan-diikuti-asap-setinggi-200-meter?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved