Ningsih Curiga Iron Sering Nongkrong Sendiri Tengah Malam, Penyamaran Densus 88 Ketahuan
"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar, di sebuah warung depan indekos tersebut.
"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar, di sebuah warung depan indekos tersebut. Penyamaran anggota Densus 88 terbongkar belakangan.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tidak ada yang menduga bahwa pria yang sering main voli bareng warga ternyata intel Densus 88.
Selama dua bulan terakhir, pria itu telah biasa di lingkungan itu dua bulan terakhir.
Penyamaran anggota Densus 88 ini membuat warga kaget.
Melansir kompas.com, warga Semper Barat mengaku terkejut ketika melihat seorang pemuda ikut dalam operasi penggeledahan rumah terduga teroris yang ada di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019).
Baca Juga
Update Papua Pagi Ini: 16 Orang Tewas 65 Luka-luka Akibat Kerusuhan di Papua, Begini Kondisinya
Sengaja Lepas Celana, Gadis Cantik Ini Ternyata Diperkosa Oleh Pamannya, Hingga Akhirnya Dibunuh
Aksi Mahasiswa di Jakarta, Yogyakarta, Malang hingga Bandung Terhadap Pemerintah hingga Sikap Jokowi
Siapa Sebenarnya Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi yang Digantikan Mulan Jameela jadi Anggota DPR RI?
Rahasia 4 Taktik Soeharto Mengakhiri G 30S PKI, Banyak yang Tak Menduga Cara Ini Dilakukan
Pasalnya, pemuda tersebut adalah orang yang biasa mereka temui di lingkungan sekitar selama dua bulan terakhir.
Seorang warga yang menyebut dirinya sebagai Mama Fajar mengatakan, pemuda yang biasa ia temui itu dipanggil warga dengan nama Iron.
Iron mengontrak di lantai dua sebuah indekos yang berada di seberang rumah terduga teroris tersebut.
"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar di sebuah warung depan indekos tersebut.
Ibu itu menyebutkan, Iron dikenal baik oleh warga sekitar kampung tersebut.
Dia dikenal sangat ramah dan sering menyapa warga-warga sekitar.
"Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh tahunya dia anggota ( Densus 88)," ujar Mama Fajar.
Sementara itu warga bernama Ningsih (40) mengatakan, selama ini Iron mengaku bekerja di sebuah cafe.
"Dia kan bilangnya kerja di kafe, baru tiga bulan ini. Enggak tahunya dia Densus. Jadi kayaknya (terduga teroris) sudah diintai sama si Iron ini," kata Ningsih.
Iron yang dikenal baik tidak pernah dicurigai warga sekitar.
