Dua Hari Air PAM Mati, Warga Kerinci Curhat di Medsos Harus Bayar Tagihan Rp 200 Ribu
Warga di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kerinci mengeluh karena air PDAM tidak mengalir. Terlebih kondisi ini sudah dua hari berlangsung.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Dua Hari Air PAM Mati, Warga Kerinci Curhat di Medsos Harus Bayar Tagihan Rp 200 Ribu
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Warga di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kerinci mengeluh karena air PDAM Tirta Kerinci tidak mengalir. Terlebih kondisi ini sudah dua hari berlangsung.
Keluhan warga pun menghiasi media sosial Facebook. Mereka mengungkapkan kedala yang dihadapi, seperti tak bisa mandi dan sebagainya.
"Mano tempat mandi ni? Air dak ado, PDAM mati," keluh warga.
Bukan saja mengeluhkan tak mengalirnya air PDAM, warga juga menyampaikan tak sebandingnya pelayanan yang mereka dapatkan dengan kewajiban yang harus dikeluarkan.
Baca: Udara di Bungo Sangat Tidak Sehat Akibat Kabut Asap, Siswa SD dan SLTP Dipulangkan
Baca: VIDEO: Kabut Asap Kian Menebal di Sore Hari, Jarak Pandang Pengendara Terbatas
Baca: Dilanda Kemarau dan Kekeringan, Polres Tanjab Barat Gelar Salat Minta Hujan, Ini Pesan Ustaz Taufiq
Baca: Tak Pakai Air, Ini Teknik Australia Atasi Kebakaran Lahan, Bisakah Dipakai di Indonesia?
Baca: Kuliah Ikatan Dinas? Daftar 19 Perguruan Tinggi Ikatan Dinas, Lengkap Syarat, Lulus Langsung Kerja
"Bayar pajak PDAM mahal hingga Rp 200 ribu lebih, sementara air sering mati," keluh warga lainnya.
Warga juga mengatakan, tak seharusnya PDAM mati hingga dua hari, jika penyebabnya adalah padamnya aliran listrik. Sebab listrik hanya padamnya pagi hingga sore hari saja.
"Malam listrik sudah hidup kembali, tapi PDAM tak mengalir hingga esok harinya," ucap warga.(*)
