Dikubur Layaknya Jenazah Selama 3 Hari, Begini Jalannya Ritual Topo Pendem Mbah Pani di Pati!
Satu diantara adalah ritual Topo Pendem yang dilakukan Supani (63) alias Mbah Pani hingga menarik perhatian warga sekitar
TRIBUNJAMBI.COM - Biasanya sebagia masyarakat di Jawa di bulan asyura banyak melakukan ritual.
Satu diantara adalah ritual Topo Pendem yang dilakukan Supani (63) alias Mbah Pani hingga menarik perhatian warga sekitar.
Sebelum lebih jauh, kita ulas sedikit mengenai ritual Topo Pendem, yakni ritual rela dikubur beberapa hari layaknya jenazah seperti dilakukan Mbah Pani.
Baca: Jadwal dan Live streaming Napoli vs Liverpool Liga Champions di Vidio.com, Bisa Tonton di HP
Baca: Rumah Sekretaris BPBD Batanghari Dibobol Maling, Motor Baru dan Laptop Raib
Baca: TERUNGKAP Ini Sosok Sopir yang Kabur Saat Ditilang Hingga Buat Polisi Nemplok di Kap, Nangis-nangis
Konon topo ini bertujuan untuk memunculkan penglihatan gaib, katanya setelah melakukan topo ini bisa melihat jin atau arwah-arwah gentayangan.
Baca: Persib Bandung Vs Semen Padang Lanjutan Liga 1 2019, Melepas Kutukan Maung Bandung
Baca: DAFTAR BURSA TRANSFER Liga 1 2019, Badak Lampung Fc Terbanyak Belanja Pemain!
Baca: VIDEO: Viral Emak-emak Berantem Rebutan Rendang di Pesta Hajatan
Topo pendem hampir sama dengan topo ngeluweng atau bahkan ada yang menyamakan ritual tirakat ini.
Biasanya ritual ini diawali puasa lalu tirakat dengan mengubur diri hidup-hidup dengan diberikan lubang untuk bernafas dari bambu atau pralon.
Ritual atau tirakat itu dilakukan Mbah Pani di dalam rumahnya di Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Senin (16/9/2019).
Ratusan warga berkerumun di halaman rumah Mbah Pani selepas magrib.
Baca: Suami Aktris Cantik Selingkuh dengan Ibu Kandung, Saat Ayah Tahu, Hal Mengejutkan Terjadi
Baca: 16 Anggota SMB Dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jambi, Buntut Pengrusakan Kantor WKS
Baca: Semakin Seru, Polisi Segera Panggil Nikita Mirzani dan Elza Syarief
Bahkan aparat desa dan kepolisian pun ikut memantau aksi nekat yang dilakukan pria itu.
Mereka menyaksikan prosesi ritual Topo Pendem yang dijalani oleh Mbah Pani, yang dikenal sebagai pemain senior seni tradisional Ketoprak di wilayahnya.
TribunJateng menemui Mbah Pani beberapa saat sebelum menjalani prosesi Topo Pendem.
Mbah Pani mengatakan, ritual Topo Pendem kali ini merupakan yang ke-10 ia lakukan.
Mbah Pani juga mengatakan ini adalah ritual terakhir yang akan ia lakukan.
Sebelumnya, Mbah Pani sudah melakukan ritual serupa sebanyak 9 kali.
Dalam menjalani ritual Topo Pendem itu, Mbak Pani dikubur selama tiga hari tiga malam dalam liang yang dibuat di dalam rumahnya.
Baca: Menanti Putusan Praperadilan Ruben, Abdurahman Sebut Polda Jambi Tak Punya Bukti
Baca: VIDEO VIRAL Penampakan Pocong Ternyata Lokasinya di Sini, Sampai Warga Ketakutan!
Baca: Universitas Terbaik di Indonesia Versi The Times Higher Education, Yuk Cek Kampus Kamu!
Selama 9 kali menjalani ritual Topo Pendem, dari pengakuannya Mbah Pani pernah menjalani ritual tersebut di luar desa sebanyak 2 kali.