KKI Warsi: Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi 18.584 Hektar

Cacatan Komunitas Konservasi Indoensia (KKI) Warsi sejak Januari hingga 31 Agustus 2019, luas kawasan yang terbakar mencapai 18. 584 hektar.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Deddy Nurdin
Acara Talkshow yang berlangsung di Rumah Kito Resort Hotel Jambi pada Selasa (10/9/2019). 

KKI Warsi: Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi 18.584 Hektar

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi intens terjadi terutama sejak memasuki musim kemarau tahun 2019. Menurut cacatan Komunitas Konservasi Indoensia (KKI) Warsi sejak Januari hingga 31 Agustus 2019, luas kawasan yang terbakar mencapai 18. 584 hektar.

Hal ini seperti di paparkan Direktur KKI Warsi, Rudi Syaf dalam Talkshow yang berlangsung di Rumah Kito Resort Hotel Jambi pada Selasa (10/9/2019).

Dari 18.584 hektar berdasarkan pemegang izin konsesi, luas kebakaran terbesar berada di areal konsesi pemegang izin Restorasi yang mencapai 6.579 hektar.

Sementara untuk pemegang izin konsesi perkebunan sawit mencapai 4.359 hektar, untuk kawasan izin HTI luas lahan terbakar mencapai 3.499 hektar.

Untuk lahan masyarakat yang terbakar luasannya mencapai 2.954 hektar dan pemegang konsesi HPH luas yang terbakar mencapai 1.193 hektar.

Baca: Bersihkan Lahan untuk Tanam Kopi, Petani di Jambi Diperiksa Gara-gara Kebakaran Lahan

Baca: Dua Jam Jabat Ketua DPRD Jambi, Edi Langsung Terbang Pantau Karhutlah

Baca: BREAKING NEWS, Dampak Kabut Asap, Siswa SMA/SMK dan SLB di Jambi Diliburkan

Baca: BREAKING NEWS, Siswa Sekolah di Lima Kecamatan Muarojambi Diliburkan

Baca: Pilkada Jambi, Dua Kader Golkar Siap Berebut Dukungan PDIP

Sementara itu masih di priode Januari hingga 31 Agustus 2019, KKI Warsi mencatat 7.100 titik Hotspot terpantau di wilayah Provinsi Jambi.

Rudi Syaf menjelaskan bahwa data tersebut berdasarkan hasil analisa dari berbagai satelit yang bisa di akses melalui satelit LAPAN, Nasa dan NOAA untuk memantau titik api dan hotspot.

"Kita menggunakan tiga setelit yang bisa diakses baik itu LAPAN, Nasa maupun NOAA termasuk menggunakan lansat untuk menganalisis luas terbakar termasuk melakukan ground check di beberapa lokasi yang pernah terbakar ketemulah angka 18.584 hektar yang terbakar," ujar Rudi Syaf direktur KKI Warsi di sela kegiatan Talkshow tersebut.

Rudi Syaf mengatakan hasil overlay yang dilakukan dari analisis lansat ke peta RTRW dan perizinan justru luas lahan terbakar didominasi pemegang izin konsesi Restorasi dan kelapa sawit. (Dedy Nurdin)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved