Dibully Lima Menit, Bocah 6 Tahun Ini Meninggal Dunia, Begini Kronologi Kejadiannya, Dipukul Teman

Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
facebook fatir ahmad
Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya. 

Dibully Lima Menit, Bocah 6 Tahun Ini Meninggal Dunia, Begini Kronologi Kejadiannya, Dipukul Teman

TRIBUNJAMBI.COM - Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya.

Fatir Ahmad meninggal dunia pada Minggu (30/8/2019) meski sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Dikutip dari Tribun Cirebon pada Selasa (10/9/2019), ibu Fatir Ahmad, Sri Ani Lestari lantas membeberkan kronologi awal anaknya mendapat perundungan.

Awalnya, pada suatu hari di bulan Agustus sekitar 15.00 WIB, Ani melihat anaknya tengah bermain dengan beberapa anak lain di kompleksnya.

Lalu, Ani mengaku bahwa dirinya menyuruh sang anak kembali untuk mandi.

Namun, Fatir justru menolak.

Lima menit berselang, Ani mendengar Fatir menangis.

"Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak."

"Saat saya ingin masuk ke dalam rumah karena Fatir masih ingin bermain, belum sempat masuk, masih di teras, saya mendengar Fatir menangis."

"Sontak saya langsung menghampiri dan mempertanyakan apa yang terjadi," kata Ani saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin (9/9/2019).

Kemudian, Ani lantas bertanya pada sang anak mengapa menangis.

Fatir menjawab kalau dirinya dipukul oleh temannya yang berinisial I.

Namun, Fatir mengaku tak merasa sakit. 

Baca: Nobar Live Streaming Indonesia vs Thailand Kualifikasi Piala Dunia 2022 di TVRI dan Mola TV

Baca: 2 Jam Jabat Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Langsung Terbang Pantau Karhutla

Kemudian, Ani mengaku sempat menegur anak yang bersama Fatir itu (inisial I).

Ani menjelaskan, saat anaknya menangis tak tampak ada luka di sekujur tubuh Fatir.

Sehingga, kala itu Ani mengaku tidak perlu memperpanjang masalah. 

"Ketika saya tanya,'Dek sakit enggak?'

Anak saya menjawab 'Enggak, mah'.

Karena anak saya menjawab kayak gitu dan tidak kelihatan ada luka, saya tidak menegur anak itu (inisial I)

Dan saya tidak memperpanjang permasalahan tersebut karena tidak ingin ribut dengan tetangga," terang Ani.

Menurut keterangan Ani, pada saat itu anaknya terlihat hanya bermain dengan bocah berinisial I tersebut.

"Saya itu melihat Fatir bermain cuma dengan inisial I, teman-teman yang lainnya jauh," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Ani juga membeberkan bahwa Rumah Sakit Polri tempat Fatir dirawat mengira bahwa anak tersebut menderita tetanus.

Kendati demikian, tidak ada bekas luka yang ada di tubuh Fatir. 

Namun setelah dirotgen, tiga dokter tidak mengetahui penyakit yang diderita Fatir.

"Prediksi awal anak saya mengidap penyakit tetanus, tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya. Maka langsung lakukanlah rontgen."

"Tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya, soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya," jelas Ani.

Baca: Bebby Fey Beber Skandal Chat Mesum, Atta Halilintar Sebut Soal Negara Hukum, Nyindir?

P

Bocah 6 tahun di Bekasi, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah mendapat pem-bully-an atau perundungan dari teman sepermainannya. (facebook fatir ahmad)

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, penyakit yang dialami Fatir berasal dari rahang.

Lidah Fatir sudah tergigit hingga kondisinya kritis.

"Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada," tutur Ani.

Diduga Fatir mendapat perundungan dengan cara dipukul dan ditendang temannya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Baca: VIDEO: 5 Tanda Hubungan Asmara yang Buruk, dari Posesif hingga Mendominasi, Kamu & Pasangan Termasuk

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved