Pembunuhan di Kumpeh Ulu
Cerita Lengkap Rahman Muncul Tanpa Celana, Potong Alat Kemaluan Sendiri setelah Bacok 2 Orang
Rahman muncul dari samping rumah sambil membawa parang. Dia mengenakan singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
"Waktu di TKP pertama itu yang dia nyerang Karim itu dia sambil ngomong aku ini dajal," sebutnya.
Masih keterangan Mardiono, kejadian saat Rahman menghentikan Tatik disaksikan oleh Yanto.
Dari Yanto diketahui bahwa perempuan tukang sayur tersebut terjatuh dan dibacok di bagian kepala sebanyak dua kali.

Camat Kumpeh Ulu, Asrizal saat di konfirmasi via telepon bilang Rahman diduga mengalami ganguan jiwa.
"Kita juga belum bisa pastikan gila atau setres, karena informasinya ini simpang siur. Ada yang bilang tadi malam bagus-bagus lah, ada yang bilang setres,"sebutnya.
Dugaan ada masalah kejiwaan lantaran, setelah kejadian itu Rahman disebut melukai diri sendiri.
Selain menyayat lehernya ia juga melukai kemaluan atau alat vitalnya.
"Di TKP pertama itu ditemukan bercak darah dan di belakang rumah ada beberapa potongan alat vital pelaku," kata kapolres.
Kapolsek Kumpeh Ulu, AKP Deni mengatakan pelaku ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.
Rahman saat akan ditangkap oleh polisi dan warga masih mengenggam parang.
Lalu parang itu ia lemparkan ke arah warga.
Bagaimana kondisinya?
Psikolog Dessy Pramudiani menuturkan terkait apakah seseorang itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa atau tidak atau isitlahnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi tidak bisa kita cuma lihat dari tindakannya. Apalagi ada saksi yang bilang sebelumnya pelaku tidak menunjukkan perilaku yang tidak wajar," tuturnya.
Lalu jika dikaitkan dengan sakau atau narkoba, ini juga perlu adanya tes narkoba. Atau ada yang melihat pelaku menggunakan narkoba.
Sementara untuk menanggapi hal ini info dari polisi juga belum bisa menentukan pelaku ini kenapa. Informasi dari warga sekitar juga minim sekali.