Terungkap, Ternyata Korban Pembunuhan Ibu Tiri Merupakan Teman Al Ghazali Anak Ahmad Dhani!
M Adi Pradana yang menjadi korban pembunuhan berencana tersebut merupakan teman Al Ghazali alias Al, saat kedua menempuh pendidikan di SMA
TRIBUNJAMBI.COM - Al Ghazali, anak musisi dan politisi Ahmad Dhani merasakan duka mendalam atas tewasnya M Adi Pradana, korban pembunuhan ibu tiri yang jasadnya terpanggang di dalam mobil bersama ayahnya, Pupung Sadili.
M Adi Pradana yang menjadi korban pembunuhan berencana tersebut merupakan teman Al Ghazali alias Al, saat kedua menempuh pendidikan di SMA Bakti Mulya 400.
Baca: Belum Selesai Seri MotoGP 2019, Beredar di Internet Jadwal Balap MotoGP 2020, Ini Perbedaannya
Baca: Resmi Jadi Anggota DPRD Jakarta, Tina Toon Pamer Ruang Kerja Barunya di Hari Pertama, Isinya Begini
Baca: Jadwal Liga Inggris 2019/2020 Pekan 4, Live Streaming Mola TV Bigmatch Arsenal vs Tottenham Hotspurs
Karena tubuhnya sudah hangus dan gosong terbakar di dalam mobil minibus Toyota Calya dengan nomor polisi B 2983 SZH, di kawasan Cidahu, Sukabumi.
Foto dan video tentang M Adi Pradana kini tinggal menjadi kenangan.
Rasa duka pun masih amat dirasakan oleh teman terdekat juga keluarga atas kepergian M Adi Pradana.
Usut punya usut, ternyata M Adi Pradana merupakan teman sekolah Al Ghazali.
Foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali saat di kelas pun masih tersimpan rapih di media sosial.
M Adi Pradana merupakan korban kekejaman dari sang ibu tiri Aulia Kesuma alias AK (AK).
Tak hanya M Adi Pradana saja, sang ayah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) pun bernasib serupa.
jasad Pupung Sadili dan putranya Anda ditemukan dalam kondisi sudah hangus terpanggang dalam mobil di kawasan Cidahu, Sukabumi.
Jasad ayah dan anak ini sudah sulit dikenali lantaran tubuhnya sudah hangus terbakar di dalam mobil minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.
Pupung Sadili dan putranya dibakar di dalam mobil miliknya dalam kondisi sudah menjadi mayat oleh pelaku.
Aulia Kesuma merupakan tersangka utama alias otak pembunuhan sadis kepada Pupung Sadili dan putranya Dana.
Aulia Kesuma menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa ayah dan anak itu dengan bayaran Rp 500 juta.
Baca: Jadwal Liga 1 2019 Hari Ini Persib Bandung vs PSS Sleman Live Streaming Indosiar Catat Waktunya
Baca: Rusuh Pecah Lagi di Jayapura, Aparat Sempat Diserang dengan Dilempari, Mobil Dandim Rusak
Baca: Jenazah Anggota TNI yang Tewas Dipanah Saat Kerusuhan di Deiyai, Diterbangkan ke Palembang Siang Ini
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh tersangka pembunuh bayaran berinisial S dan A.
Tersangka S dan A ini disewa oleh istri muda korban yakni Aulia Kesuma yang kini sudah berstatus tersangka dan amankan oleh polisi.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019) dikutip dari Kompas.com (Tribunmadura.com Netrwork).
Menurut Argo, korban Pupung Sadili diracun di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sementara itu, anak kandung Pupung Sadili yakni M Adi Pradana alias Dana (23) dibuat mabuk.
Menurut Argo, korban Dana dicekoki minuman keras (miras) oleh saudara tirinya Geovanni Kelvin di lokasi yang sama.
Baca: Jendral Tito Karnavian Perintahkan Pengibar Bendera Bintang Kejora di Depan Istana, Ditangkap
Baca: Usulan Menkeu Sri Mulyani, Tutupi Defisit BPJS Besar Iuran Akan Dinaikkan, Sampai Lebih 100 Persen
Baca: Agar Tak Salah, Simak Perbedaan Surat Tilang Biru & Merah Beda Warna Beda Artinya Operasi Patuh 2019
Geovanni Kelvin melakukan perbuatan tersebut kepada saudara tirinya atas perintah ibu kandungnya yakni Aulia Kesuma.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Selanjutnya, korban ayah dan anak itu dibawa menggunakan mobil ke Sukabumi untuk dibakar.
"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.
Di balik rasa duka atas kekejaman yang dilakukan ibu tiri terhadap M Adi Pradana terungkap satu fakta lain
Ternyata, M Adi Pradana atau akrab disapa Dana ini merupakan teman sekolah dari anak Ahmad Dhani, Al Ghazali
Tampak di foto, M Adi Pradana atau Dana berfoto bersama Al Ghazali dan enam teman lainnya
Kedelepan termasuk M Adi Pradana mengenakan batik seragam
Postingan tersebut juga menandai akun masing-masing orang yang ada di foto, termasuk M Adi Pradana dan Al Ghazali
Baca: Jadwal Lengkap Liga 1 2019 Pekan 17 Mulai Berulir Besok Live Streaming Indosiar dan Vidio.com, Catat
Baca: Pemprov Tertibkan Aset Tanah Bermasalah, Saat Ini Penyelesaian Fokus di 2 Lokasi
Baca: Sempat Diguyur Hujan, Masyarakat Nipah Panjang Tetap Gelar Salat Istisqa
Dalam kolom komentarnya, admin akun tersebut menjelaskan bahwa foto diambil disaat mereka duduk di bangku kelas 12.
Akun ini juga menerangkan bahwa Al Ghazali dan M Adi Pradana sekolah di SMA Bakti Mulya 400
Sekolah menengah atas yang berada di Jakarta Selatan ini juga menghasilkan beberapa artis.
Sekolah yang memiliki nilai-nilai Islam ini dulunya punya siswa yang sekarang sudah jadi artis.
Artis yang merupakan lulusan SMA Bakti Mulya 400 masih tergolong muda.
Seperti Al Ghazali, Yuki Kato dan Widi Vierratale.
Al Ghazali lewat akun Instagramnya juga baru saja memposting ucapan duka atas meninggalnya M Adi Pradana
"Selamat jalan brother
Semoga alam kebaikanmu diterima di sisiNya
Surga menantimu brother," tulis Al Ghazali di Insta Storynya tentang duka meninggalnya M Adi Pradana atau Dana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Al Ghazali untuk Teman Sekelasnya yang Korban Kekejian Ibu Tiri yang Dibakar Bersama Sang Ayah