Ending Cerita Horor KKN di Desa Penari yang Penuh Keganjilan, Bima dan Ayu Meninggal Hampir Bareng

Para mahasiswa-mahasiswi ini menginap di sebuah desa terpencil di ujung timur Pulau Jawa. Akhir dari cerita horor KKN di Desa Penari Ini sangat memilu

Editor: Duanto AS
Twitter/SimpleM81378523
Cerita berseri KKN di Desa Penari di Twitter. 

Di situ para mahasiwa itu mengalami banyak keganjilan-keganjilan dan peristiwa mistis.

Penggalan awal cerita:

"tahun 2009 akhir,

semua anak angkatan 2005/06 sudah hampir merampungkan persyaratan untuk mengikuti KKN yang di lakukan dibeberapa desa sebagai syarat lanjutan untuk tugas skripsi.

dari semua wajah antusias itu di kampus, terlihat satu orang tampak menyendiri.

Widya, begitu anak-anak lain memanggilnya

3 Hutan Terkenal Wingit di Banyuwangi dan Bondowoso yang Dikaitkan Lokasi Viral KKN di Desa Penari
3 Hutan Terkenal Wingit di Banyuwangi dan Bondowoso yang Dikaitkan Lokasi Viral KKN di Desa Penari (IST)

ia tampak begitu gugup, menyepi, menyendiri, sampai panggilan telepon itu membuyarkan lamunanya.

"aku wes oleh nggon KKN 'e" (aku sudah dapat tempat untuk KKN) kata di ujung telpon.

wajah muram itu, berubah menjadi senyuman penuh harap
"nang ndi?" (dimana?)

"nang kota B, gok deso kabupaten K***li** , akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN" (di kota B, disebuah desa di kabupaten K*******, banyak proker untuk di kerjakan, tempatnya cocok untuk KKN kita)"

Penggalan tengah cerita:

 ""Nur" panggil Widya, tapi sosok Nur seperti tidak mendengarkanya, ia masih berlenggak lenggok, sorot matanya beberapa kali melirik Widya, ngeri, tiba-tiba bulukuduk terasa berdiri ketika memandangnya.

dari jauh, sayup sayup, kendang terdengar lagi, Widya semakin di buat takut,
tabuhan gamelan sahut menyahut, campur aduk dengan tarian Nur yang seperti mengikuti alunan itu.

kaki seperti ingin lari dan melangkah masuk rumah, tapi Nur semakin menggila, ia masih menari dengan senyuman ganjil di bibirnya.
sampai akhirnya Widya memaksa Nur menghentikan tarianya, ia berteriak meminta temanya agar berhenti bersikap aneh, dan saat itulah, wajah Nur berubah menjadi wajah yang sangat menakutkan.

sorot matanya tajam, dengan mata nyaris hitam semua. Widya menjerit sejadi-jadinya.
kali berikutnya, seseorang memegang Widya kuat sekali, menggoyangkanya sembari memanggil namanya."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved