Sedang Mandi, Nang Diterkam Harimau Sumatera, Warga Temukan Sudah Tinggal Tulang Belulang
warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Riau dihebohkan oleh seorang pria tewas karena diterkam harimau
"Korban dimakamkan permintaan dari pihak keluarganya," sebut Christian.
Ditangani BKSDA Riau
Dia menambahkan, konflik satwa dengan manusia ini sedang ditangani jajaran Polsek Pelangiran dan petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk penanganan konflik.
"Kita sudah kirimkan tim ke lokasi untuk penanganan konflik," sebut Suharyono pada Kompas.com, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi bahwa korban seorang pria, yang tinggal sementara di Dusun Sinar Danau.
Namun, korban bukan penduduk tetap di sana. Dia mengatakan, korban ditemukan tewas di kawasan hutan konsesi PT Bara Induk.
Lokasi kejadian dekat dengan kawasan Suaka Margasatwa Karumutan, yang merupakan habitat harimau sumatera.
"Kita konsen dulu ke lokasi kejadian, apakah, apakah itu berada di kawasan hutan atau bukan. Karena ini akan menjadi perbedaan dalam penanganannya," terang Suharyono.
Kasus harimau sumatera vs warga
Sebagai informasi, konflik harimau sumatera dengan manusia bukan kali ini terjadi di Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Inhi.
Sebelumnya kasus harimau sumatera yang diberi nama Bonita, yang menewaskan dua orang warga pada tahun 2018 lalu.
Harimau Bonita akhirnya berhasil dievakuasi oleh pihak BBKSDA Riau bekerja sama dengan kepolisian dan TNI.
Bonita kemudian dibawa ke Pusat Rehalibitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Sumatera Barat.
Setelah sekian lama dilakukan observasi, harimau Bonita dilepasliarkan kembali ke habitatnya pada akhir Juli 2019 lalu. (wartakota)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Diterkam Harimau Sumatera Saat Mandi, Esok Hari Kaki dan Tangan Korban Tinggal Tulang, diterkam-harimau-sumatera-saat-mandi-esok-hari-kaki-dan-tangan-korban-tinggal-tulang