Pak Bondan (67) Bongkar Skandal Bre-X di Busang Kalimantan Timur, Kematian Palsu Michael De Guzman
Kisah Pak Bondan (67) Bongkar Skandal Bre-X di Busang Kalimantan Timur, Kematian Palsu Michael De Guzman
Bahkan, dalam pengantar bukunya, Bondan mengaku bertemu dengan sejumlah “Deep Throats” di lingkungan Departemen Pertambangan dan Energi dan Bre-X.
Berdasarkan temuan-temuan di lapangan ini, Bondan pun mencoret skenario bunuh diri dari kemungkinan penyebab kematian de Guzman.

Ia menyodorkan hipotesis lain: kematian de Guzman adalah palsu.
Di mata Bondan, pria berusia 41 tahun itu tidak memiliki profil seseorang yang berkeinginan melakukan bunuh diri.
Ia justru menyebut de Guzman sebagai penikmat kehidupan. De Guzman menikahi sejumlah perempuan, di antaranya warga Indonesia dan dikenal royal dalam urusan harta.
Adik de Guzman, Jojo de Guzman, juga menyangsikan sang abang bunuh diri.
“Dia tak punya alasan untuk bunuh diri. Dia punya keluarga yang menyenangkan dengan enam orang anak yang manis,” katanya.
Kematian de Guzman masih misteri.
Namun, Bondan bersikukuh pada tesisnya soal kematian palsu.
“Kalau saya benar-benar menganggur dan tidak punya urusan lain, saya akan mencari Michael de Guzman. Saya punya beberapa lead menuju ke sana. Michael telah menyengsarakan begitu banyak orang (khususnya pensiunan) di Kanada karena memakai semua tabungan mereka untuk membeli saham Bre-X,” kata Bondan kepada Oryza.
Sayangnya, kendati sudah memiliki petunjuk tentang de Guzman, Bondan ternyata tidak berniat untuk membuat sekuel tentang skandal Busang.
“Tidak. Tidak ada gunanya,” katanya kepada saya.
Jangankan menulis sekuel, terjemahan bahasa Inggris buku Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi yang sudah selesai disunting Wendy Thomas (Kanada) pun urung diterbitkan.
“Saya tidak bersedia menghadapi lembaga peradilan yang korup di Indonesia. Untuk masalah buku ini saya sudah hilang banyak uang,” katanya.
Saat diterbitkan pertama kali, bukunya langsung dicekal oleh seorang yang berpengaruh di masa Orde Baru melalui tangan hukum.
Sang pejabat bahkan berani mengganti biaya operasional Bondan untuk menerbitkan buku itu, asal ia tidak diedarkan.
Dengan penuh rasa frustasi, Bondan pernah berniat menghancurkan 5.000 eksemplar buku yang tersisa.
Namun turunnya Soeharto pada Mei 1998 membuat optimismenya bangkit. Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi kembali diedarkan dalam situasi yang lebih bebas.
Pada Juni 1998, buku itu beredar di pasaran.
Namun, kebebasan itu belum sepenuhnya terbuka.
Kali ini Bondan justru diserang lewat lembaga peradilan.
Ia dituntut Rp 2 triliun oleh mantan Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana yang menuduhnya mencemarkan nama baiknya.
Selain itu, Bondan juga dituntut memasang iklan permintaan maaf di 10 media cetak di Jakarta dan dua koran di Bali.
Beberapa dosa Bondan di mata Sudjana, antara lain menyangkut konklusi yang ditulis dalam buku Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi mengenai “kesalahan” pada proyek kerja sama antara Bre-X dengan mitra domestik PT Tambang Batu Bara Bukit Asam.
Sudjana menggunakan apa yang tertulis di halaman 186-187, tepatnya dalam bab 8 ‘Ida Bagus Sudjana’, untuk menghantam Bondan.
Dalam bab itu, Bondan menulis tentang inkonsistensi Sudjana dalam menangani Busang dan soal permintaan setoran dana Rp 50 miliar ke rekening Pak Menteri.
Kendati merasa yakin sudah menyajikan fakta, tuntutan Rp 2 triliun membuat Bondan pusing juga.
Kepada Tempo, ia mengaku stres.
“Angka nolnya saja ada dua belas,” ujar pria yang saat itu tengah menjadi konsultan Bank Dunia di Jakarta. (A Bintoro, dari Tribunews, Pantau, dan sumber lainnya)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Tak Cuma Maknyus Loh, Bondan Pernah Pusing Dituntut Rp2 Triliun Saat Bongkar Skandal Emas Busang
Benarkah Ibu Kota Baru Aman Bencana? BMKG Ungkap Potensi Gempa 7,0 di Kaltim, Ada Tiga Sesar Aktif
Setelah Vina Garut Lagi, Muncul Video Mesum Durasi Singkat Mantan Pegawai Bank Viral Whatsapp
Video Panas Mantan Pegawai Bank di Palembang Durasi 17 Detik, Perempuan sudah Dalam Posisi
Siapa Sebenarnya Nikita Willy? Miliki Sumber Penghasilan yang Fantastis Sering Disebut Ratu Sinetron
Ular Berkaki Empat Muncul di Sidrap Sulawesi Selatan, Disebut-sebut Tanda-tanda Kiamat, Ini Faktanya