Kisah Militer

35 Tahun Kemudian AM Hendropriyono Salut pada Sintong Panjaitan, Dulu Minta Heli Ditolak

Banyak yang tidak mengetahui bagaimana kisah ini apabila Sintong Pandjaitan tak menulisnya.

Editor: Duanto AS
Sintong Pandjaitan. 

Jika perlu, ia akan masuk ke Malaysia, kemudian kembali ke kampung Aruk dengan membawa pasukan Malaysia.

Permintaan itu ditolak oleh Sintong.

"Kamu kan bisa keluar dari situ," kata Sintong.

"Tidak bisa Pak. Pengunduran harus dengan helikopter. Saya terkepung," jawab Hendropriyono.

"Pelurumu ada berapa?" tanya Sintong.

"Masih penuh Pak," jawab Hendro.

"Makanan buat berapa hari?" ujar Sintong menyambung.

"Masih ada, Pak. Buat dua hari," jawab Hendropriyono.

"Cukup itu," kata Sintong dengan tegas.

"Ini benci orang, saya benci bener dulu itu. Tetapi sekarang saya salut!" kata Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono 35 tahun kemudian.

Posisi terkepung

Dalam upaya menerobos kepungan, komandan tim pengiriman patroli ke utara, tetapi terjadi kontak senjata.

Saat itu, patroli ke barat juga terjadi kontak senjata.

Patroli ke timur menemukan jejak-jejak kaki.

Patroli ke selatan, ada bekas bivak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved