Dikenai Pasal Pembunuhan Berencana, Prada DP Dituntut Seumur Hidup, Dipecat, Nangis di Ruang Sidang

Serli dan Prada DP sebelumnya sempat menjalin hubungan asmara saat duduk di bangku sekolah.

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Prada DP menangis saat mendengar tuntutan oditur dengan hukuman seumur hidup penjara serta dipecat dari satuan lantaran dianggap terbukti melakukan pembunuhan serta mutilasi terhadap pacarnya sendiri Fera Oktaria (21). 

Melansir TribunSumsel, kenapa Vera Oktaria mau berhubungan badan dengan Prada DP atau Deri Permana padahal hamil anak pria Lain? 

Ada banyak kejanggalan yang dilihat hakim dari kasus Mutilasi Vera Oktaria

Hakim di pengadilan Militer I-04 Palembang, melihat banyaknya kejanggalan dalam keterangan yang disampaikan Prada DP saat membeberkan kasus pembunuhan serta Mutilasi terhadap pacarnya Vera Oktaria (21).

Vera Oktaria Kasir Indomaret dibunuh dan dimutilasi oleh Prada Deri Praman
Vera Oktaria Kasir Indomaret dibunuh dan dimutilasi oleh Prada Deri Praman (kolase foto dok pribadi Deni Pradana)

Kejanggalan itu salah satunya adalah Prada DP yang nekat membawa korban Vera ke penginapan Sahabat Mulya di Kecamatan Sungai Lilin, kabupaten Musi Banyuasin, pada 8 Oktober 2019.

Hakim anggota Mayor CHK Syawaluddin menduga ada unsur perencanaan yang dilakukan Prada DP.

Di mana, terdakwa ingin menjauhkan korban dari rumah.

Sebab, jarak antara Palembang dan Musi Banyuasin memakan waktu sekitar 3 jam hingga sampai ke penginapan.

Prada DP pernah berhubungan badan dengan Serli teman dekatnya sebelum membunuh dan mutilasi Vera Oktaria
Prada DP pernah berhubungan badan dengan Serli teman dekatnya sebelum membunuh dan mutilasi Vera Oktaria (Kolase foto/Tribun Sumsel)

Syawaluddin pun menyebutkan, Prada DP telah empat hari berada di Palembang, tepatnya pada 4 Mei 2018.

Saat menghubungi Vera Oktaria, Prada DP mengaku hanya ingin curhat kepada korban.

Namun nyatanya langsung membawa Vera ke tempat bibinya.

"Terdakwa membawa tas dan mengaku baru kabur pendidikan. Padahal sudah 4 hari. Di Jembatan Kertapati ngaku ingin curhat, tapi dibawa ke Musi Banyuasin? Ini ada kesengajaan ingin menjauhkan korban?" tanya Syawaluddin.

Prada DP pun mengaku menginap di Penginapan Sahabat Mulya lantaran kondisi hari yang sudah larut malam.

Namun, ia tak mengetahui alamat pasti bibinya tersebut.

"Kami menginap karena sudah malam, rencananya besok mau mencari lagi rumah Bibi Elsa. Tapi malam itu kami ribut, sehingga saya membunuh Vera," ujarnya.

Lalu, Syawaludin mempertanyakan alasan Prada DP nekat berangkat ke Serang Banten dengan alasan untuk belajar mengaji usai membunuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved