Diberikan Sepatu Bekas Jokowi dan Sepeda, Begini Reaksi Tak Terduga Para Anggota Paskibraka

kali ini Presiden Jokowi memberikan hadiah sepatu bekasnya kepada salah satu anggota Paskibraka yang bertugas pada upacara HUT RI ke-74 di Istana.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
BPMI Setpres/Rusman via setpres.setneg.go.id
Jokowi beri hadiah sepatu bekas 

Pertemuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB.

Ketika AHY dan Annisa Pohan memasuki pelataran samping Istana Merdeka, Jokowi kebetulan baru keluar dari Istana Merdeka.

Memanfaatkan momentum yang bertepatan itu, AHY dan Annisa Pohan langsung menghampiri Jokowi dan keluarganya untuk bersalaman.

Terlihat juga, Annisa Pohan sedikit merengkuhkan badannya untuk bersalaman dengan Jan Ethes.

Annisa Pohan bersalaman dengan Jan Ethes (Kompas.com/Ihsanuddin)
Pasukan Pengibar Bendera

Inilah Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi, gadis cantik pembawa bendera merah putih dalam upacara HUT ke-74 Republik Indonesia di Istana Negara, Sabtu (17/8/2019).

Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Jabar, Salma El Mutafaqqiha lahir di Malang pada 16 Desember 2002.

Gadis berusia 17 tahun itu terpilih sebagai perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai pembawa bendera merah putih, Salma El Mutafaqqiha tergabung dalam Tim Merah.

Ia adalah putri dari Achmad Aswin Achzaab dan Nursiah.

Rupanya, Salma El Mutafaqqiha menimba ilmu di SMA Pradita Dirgantara.

Selain Salma El Mutafaqqiha, ada tiga putra bangsa yang juga bertugas dalam pengibaran bendera merah putih.

Tiga petugas itu berasal dari Kelompok 8.

Baca: Download Lagu MP3 Nissa Sabyan Full Album 2019, Video Sholawat Habib Syech, Gus Azmi dan Haddad Alwi

Baca: Deretan Foto 30 Gadis Jepang Ini Sangat Populer, Berani Tampil Terbuka hingga Tampak Bagian Dalam

Mereka adalah Rafi Ahmad Falah sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Banten, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi DKI Jakarta, dan Rangga Wirabrata Mahardika sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, S.E., M.M. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pria kelahiran Jakarta, 31 Juli 1976, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1997.

Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).

Bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah Kapten Infanteri Ar Razi Furqon Darya, S.S.T.Han.

Saat ini pria kelahiran Rantau Prapat, 8 Januari 1988, tersebut bertugas sebagai Komandan Kompi Senapan A Batalyon Infanteri Raider 500, Sikatan, Kodam V Brawijaya.

 Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr (Han).

Lahir di Wajo, 3 Agustus 1964, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta.

Beliau merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989.

Paskibraka 2019 yang anggotanya berasal dari perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia sebelumnya telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 15 Agustus 2019, di Istana Negara.

Sebanyak 68 pemuda telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugasnya pagi ini.

Kereta Kencana Pembawa Bendera

Kereta kencana yang membawa bendera pusaka menuju Istana pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia ternyata dibuat di Purwakarta.

Baca: Deretan Foto 30 Gadis Jepang Ini Sangat Populer, Berani Tampil Terbuka hingga Tampak Bagian Dalam

Baca: Download Lagu MP3 Nissa Sabyan Full Album 2019, Video Sholawat Habib Syech, Gus Azmi dan Haddad Alwi

Kereta kencana bernama Ki Jagaraksa itu dibuat pada tahun 2013.

Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang mengikuti mengatakan, tahun ini, kereta kencana Ki Jagaraksa kembali menjadi pembawa bendera pusaka menuju Istana.

"Ini merupakan tahun yang keempat mengikuti kirab pembawa bendera," kata Dedi melalui sambungan telepon, Sabtu (17/8/2019).

Kereta ini sudah hampir seminggu lalu berada di Jakarta.

Hari ini, kereta tersebut sudah berada di Monas untuk membawa bendera pusaka merah putih.

Dedi bercerita, kereta kencana Ki Jagaraksa dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada leluluhur sunda, yaitu Prabu Siliwangi.

Menurut dia, pembuatan kereta Kencana Ki Jakaraksa ini berawal dari keprihatinannya bahwa Sunda sudah kehilangan spirit masa lalunya.

Hal itu, berbeda dengan Jawa, Sumatera, Bugis, yang masih menjunjung tinggi sejarah dan latar belakangnya dari masa lalu.

"Sehingga saya melihat bahwa spirit masa lalu harus dihadirkan dengan spirit kebudayaan, salah satunya adalah dengan membuat kereta kencana bernama Ki Jagaraksa," kata anggota DPRD terpilih dari Golkar ini.

Dedi mengatakan, Ki Jagaraksa memiliki makna dan filsafat yang luhur.

Jaga artinya merawat, sedangkan raksa adalah rasa atau hati.

Ini artinya adalah bahwa kepemimpinan itu harus dibangun dari spirit hati sebagai kekuatan utama dalam melakukan pengelolaan.

Oleh karena itu, harapannya, manusia bisa memperlakukan negara dan alam raya yang terdapat di dalamnya dengan hati.

"Sehingga terhindarkan dari berbagai watak eksploitatif berlebihan yang menimbulkan kerusakan," tandas Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini.

(Kompas.com)

Baca: Pagi Ini Gubernur Jambi Fachrori Umar Lepas Jalan Sehat BUMN Untuk Negeri di Kantor Gubernur

Baca: Ledakan Tabung Gas di Kuala Tungkal, Pemilik Rumah Mengalami Luka Bakar dan Dibawa ke Rumah Sakit

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Reaksi Anggota Paskibraka Saat Jokowi Berikan Hadiah Sepatu Bekas, Ada Juga yang Dapat Sepeda, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/18/reaksi-anggota-paskibraka-saat-jokowi-berikan-hadiah-sepatu-bekas-ada-juga-yang-dapat-sepeda?page=all.

Editor: Widia Lestari

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved