Tribunners
Kemarau, Kekeringan dan Kabut Asap Karena Karhutla, Mari Kita Perbanyak Istighfar
Tanpa air semua tidak bisa hidup, tanah menjadi gersang, tumbuh-tumbuhan akan layu dan mati, hewan juga manusia.
Kemarau, Kekeringan dan Kabut Asap Karena Karhutla, Mari Kita Beristighfar
TRIBUNJAMBI.COM - “Aduuh.. Kapan kah turun hujan, air sumur sudah kering..!”. “Kenapa ya gak turun-turun
hujan ?”. Itulah beberapa unggahan status di facebook yang saya baca beberapa minggu
Memang akhir-akhir ini Kondisi kita sedang prihatin, bencana datang silih berganti, seakan tiada hentinya mengunjungi kita, kemarau panjang yang terjadi menyebabkan sebagian kita kesulitan air untuk dikonsumsi dan untuk keperluan sehari-hari.
Kemarau panjang juga diperparah dengan pembakaran lahan dan hutan.
Baca: Udara Kota Jambi Berasap, Ini Cara Membuat Alat Penjernih Udara Sederhana
Baca: Tayang di Bioskop - Sinopsis Film Makmum, Ketika yang Tak Kelihatan Ikut Salat
Baca: Viral Akar Bajakah Obat Kanker, Aiman Sampai Kewalahan, Ribuan Pertanyaan Warganet Dijawab Ini
Kebakaran hutan yang semakin meluas mengakibatkan kabut asap, ini berdampak timbulnya penyakit ISPA.
Sungguh kondisi yang memprihatinkan. Kita sangat butuh curahan hujan dari langit.
Tanpa air semua tidak bisa hidup, tanah menjadi gersang, tumbuh-tumbuhan akan layu dan mati, hewan juga manusia.
Semua butuh air. Mungkinkah bencana beruntun kekeringan, kebakaran lahan dan kabut asap ini terjadi adalah
petanda bahwa manusia sudah terlalu banyak dosanya ?
Ya. Tetapi tetap ada hikmah dibalik bencana.
Supaya umat Islam bertaubat, bermuhasabah, beramai-ramai melakukan shalat istisqo’, dan memperbanyak istighfar meminta ampun kepada Allah.
Tahukah pembaca !. Bahwa salah satu rahasia agar Allah turunkan hujan adalah dengan cara kita memperbanyak beristigfar.
Coba kita perhatikan dan resapi Firman Allah Surah Hud ayat 52,
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat
dosa."
Mari kita memasyarakatkan istigfar dan mengistigfarkan masyarakat.
Baca: Kabar Gembira bagi Para Hacker, Apple Siapkan Rp 14 Miliar Bagi yagn Bisa Retas Keamanan Mereka
Baca: Fakta Baru Terungkap Pengakuan Seorang Siswa yang Gagal Jadi Anggota Paskibra Gara-gara Anak Pejabat
Dimasjid, di Mushollah, di Sekolah. Baik waktu pagi, petang malam hari sepertiga malam dan seluruh waktu kita.
Dengan Istigfar kita benar-benar meminta ampun bertaubat kepada Allah atas segala dosa-dosa kita.
Bukan istigfarnya orang-orang pembohong yang mulutnya beristigfar
namun tidak berhenti dari melakukan dosa.
Dan marilah kita kembali kejalan Allah jangan berpaling dari-Nya dan berbuat dosa.
Kita bersimpuh dan memohon kehadirat Allah Semoga beberapa saat kedepan Allah turunkan hujan yang deras kepada kita semua.
Hujan yang bekah dan membawa manfaat untuk kita semua. Amiiin.

Penulis: Abdullah Al-Marwi
Alamat: Kuala Tungkal Kab. Tanjun Jabung Barat
Tribunjambi.com menyediakan ruang bagi para penulis dan pembaca Tribun Jambi untuk mengirimkan tulisan terkait laporan kejadian, laporan perjalanan (traveling), pendapat dan juga opini.
Untuk mengirimkan tulisan Anda silahkan kirim ke email redaksi@tribunjambi, tribunjambi@gmail.com, dan ke nomor WhatsApp +6281274956100.
Tulisan terpilih akan diterbitkan di Tribunjambi.com