Editorial
Menjerat Pembakar Hutan dan Lahan
Penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selain karena keteledoran, unsur kesengajaan lebih mendominasi.
PROVINSI Jambi kini memasuki puncak musim kemarau.
Hati-hati memperlakukan api pasalnya sedikit kekeliruan memperlakukan api bisa berakibat fatal.
Sudah belasan hari sebagian lahan gambut di wilayah Provinsi Jambi terbakar. Mulai dari wilayah Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Barat dan terbaru lahan gambut di Sarolangun juga terbakar.
Di Kota Jambi aroma lahan terbakar sangat terasa di malam hari.
Baunya yang menyengat membuat dada terasa sesak, ini sangat tidak bagus untuk kesehatan anak-anak.
Kebakaran lahan gambut bahkan telah berimbas terhadap penurunan kualitas udara yang tergambar dalam Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Daftar Harga Seafood di Kuala Tungkal dan Rekomendasi Rumah Makan Paling Nikmat
Baca: TRIBUNWIKI - Zumi Zola dan 23 Tokoh yang Terima Gelar Adat Lembaga Adat Melayu Jambi
Baca: Ada Haji Karet, Ada Haji Singapura
Belasan hari Satgas Karhutla berjibaku untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan.
Terbaru di Sarolangun Dandim dan Kapolres ikut turun langsung untuk memadamkan api.
Penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selain karena keteledoran, unsur kesengajaan lebih mendominasi.
baca juga
Baca: Fachrori Minta Satgas Karhutla Bekerja Preventif
Baca: Satgas Karhutla Temukan 17 Titip Api, Danrem Kirim Personel Bantu Pemadaman di Arang Arang Jambi
Baca: Karhutla di Sarolangun Jambi, 5 Ha Lahan di Empat Kecamatan Terbakar, Satgas 6 Jam Padamkan Api
Oknum-oknum tak bertanggung jawab yang mencoba menggunakan jalan pintas untuk membersihkan lahan tak berpikir panjang akibat perbuatannya masyarakat terbatuk-batuk.
Aksi para pembakar lahan tersebut beberapa di antaranya telah ditangkap, seperti yang terjadi di Tanjung Jabung Barat.

Dua orang pelaku pembakaran hutan dan lahan ditangkap.
Dan ancaman penjara tiga tahun telah menunggu keduanya.
Semoga saja dengan hukuman atau sanksi berat bisa membuat kapok para pelaku pembakaran lahan.
Hanya demi keuntungan segelintir orang mereka membuat ribuan orang tersiksa sesak nafas akibat karhutla. (*)