2 Siswi SMA Temukan Tumbuhan Ajaib 'Membunuh' Total Kanker Payudara: Dokter Sebut Stadium 4
TRIBUNJAMBI.COM - Dua orang siswi SMA Negeri 2 Palangkaraya berhasil membawa karya ilmiahnya untuk
TRIBUNJAMBI.COM - Dua orang siswi SMA Negeri 2 Palangkaraya berhasil membawa karya ilmiahnya untuk dibuktikan di tingkat dunia.
Mereka menemukan tumbuhan yang bisa menyembuhkan total penyakit pembunuh nomor satu di dunia, kanker!
Secara pasti obat kanker memang belum ditemukan, pasalnya perawatan bagi penderita kanker meliputi radiasi, operasi, kemoterapi, ataupun transplantasi, sedangkan obatnya secara tidak pasti belum ditemukan.
Pertama kali menerima informasi ini, saya setengah percaya. Kenapa? Barangkali sama seperti di benak pembaca sekalian, apa iya?
Saya pun melakukan penelusuran awal.
Baca: Menjerat Pembakar Hutan dan Lahan
Informasi saya dapatkan dari Jurnalis KompasTV di Palangka Raya Kalimantan Tengah, Kurnia Tarigan. Ternyata informasi yang saya terima betul adanya.
Dua siswi SMAN 2 Palangka Raya yang baru dua pekan lalu menerima penghargaan atas karya ilmiahnya menemukan tumbuhan penyembuh kanker. Sekali lagi penyembuh, bukan meringankan, melainkan menghilangkan sel kanker yang ganas sekalipun.
Sekolah dan guru menolak wawancara?
Namun, ada satu masalah yang menghalangi publikasi atas temuan ini. Pihak sekolah dan guru keberatan untuk diwawancara.
Baca: BREAKING NEWS, 200 Kg Ganja Siap Edar Tujuan Lampung, Diamankan Ditresnarkoba Polda Jambi
Mereka khawatir akan ada eksploitasi besar-besaran atas hutan di Kalimantan Tengah jika informasi ini tersebar.
Tim AIMAN berusaha meyakinkan bahwa publikasi atas temuan ini bertujuan untuk memberi manfaat bagi umat manusia.
Syukurlah, kami berhasil meyakinkan pihak sekolah dan para guru.
Saya bersama tim AIMAN segera bergegas menuju kota yang pernah disebut Bung Karno akan menjadi Ibu Kota RI tahun 60-an silam.
Baca: Muncul Diksi Kebakaran Brewok Terkait Kedekatan Prabowo dengan Jokowi dan Mega, Ini Penjelasan Andre
Setelah mendarat di kota ini, saya segera meluncur menuju ke SMA yang berada di tengah kota.
Saya menuju laboratorium sekolah melihat bagaimana bentuk tumbuhan yang diganjar medali emas pada kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019 lalu.