Berita Jambi
Siswanya Sedikit, Siap-siap Sekolah SMK Akan Dimerger, Berlaku Tahun 2020
Siswanya Sedikit, Siap-siap Sekolah SMK Akan Dimerger, Berlaku Tahun 2020
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Siswanya Sedikit, Siap-siap Sekolah SMK Akan Dimerger, Berlaku Tahun 2020
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Sekolah SMK yang jumlah siswanya tidak memenuhi ketentuan, siap-siap dimerger. Ini kemungkinan besar akan mulai berlaku pada 2020 mendatang.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri mengatakan, bahwa wacana tersebut sudah digaungkan oleh Kementrian Pendidikan, dan mulai berlaku tahun 2020 mendatang.
“Sudah bisa dipastikan, tinggal menunggu payung hukumnya disahkan tahun ini, dan mulai berlaku tahun 2020 mendatang,” katanya, saat diwawancarai belum lama ini.
Baca: Kekurangan Siswa, DPRD Setuju 23 Sekolah di Kota Jambi Dimerger
Baca: Berenang ke Tengah, Seorang Pria di Desa Pematang Pulai, di Kabarkan Tenggelam di Sungai Batanghari
Baca: Reuni Sekolah Berujung Selingkuh, Rubiyem Gagal Cerai, Bambang Murka, Petasan dan Paku Jadi Senjata
Dia mengatakan, SMK yang akan dimerger itu adalah SMK yang jumlah siswanya dibawah 50 orang untuk sekolah yang hanya punya satu jurusan. Sementara jika sekolah tersebut punya dua jurusan, maka jumlah siswanya harus diatas 100 orang.
“Jadi rata-rata per jurusan jumlah siswanya harus diatas 50 orang,” kata Bukri.
Berbeda dengan SMK negeri, jika SMK swasta yang memiliki siswa dibawah 50 orang tersebut masih ingin berdiri, maka diperbolehkan.
Namun, konsekuensinya tidak ada lagi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dikucurkan ke sekolah tersebut.
Baca: Sempat Mangkrak, Proyek Pintu Air Cadika Kembali Dilanjutkan, Segini Anggaran yang Disiapkan
Baca: Pria Medan Bakar Uang Rupiah Viral di FB, Sitanggang Parsamosir Terancam Penjara 5 Tahun, Denda 5 M
Baca: Netizen Sebut Aset Indonesia Diambil Asing, Chef Renatta Muluk Pamer Foto Mesra Bareng Bule Ganteng
“Itu supaya tidak terlalu banyak sekolah. Kalau di Jambi masih agak longgar, kalau di Batam banyak ruko jadi sekolah,” katanya.
Ditanyakan apakah di Jambi banyak SMK negeri yang terancam dimerger lantaran moinimnya jumlah siswa, Bukri mengatakan untuk di Kota Jambi tidak ada.
Namun ada di daerah, seperti SMKN 7 Tebo yang memiliki tiga jurusan. Satu jurusannya tidak lagi memiliki siswa. Sementara dua jurusan lain, jumlah siswanya tidak sampai 100 orang.
“Kemungkinan akan digabung ke sekolah yang dekat di sana,” katanya.
Sementara itu, untuk wacana penghapusan jurusan di SMK, juga sudah mulai diinvetarisir.. Dimana, jika dalam satu jurusan jumlah siswa tak sampai 15 orang, maka jurusan itu akan dihapuskan. Sementara siswa yang sudah mendaftar di jurusan itu, akan dialihkan ke jurusan lain.
“Mumpung masih kelas 1, jadi kalau jumlah siswanya kurang maka akan dialihkan ke jurusan lain. Tinggal menamatkan siswa di jurusan tersebut untuk kemudian ditutup. Kami masih menunggu laporan lengkap hasil PPDB kemarin, kabarnya ada di Muarojambi yang sau jurusan itu hanya empat orang,” katanya.
Baca: Bus Beraplikasi Online Segera Hadir di Kota Jambi, Pemkot akan Lounching BRT Akhir Oktober 2019
Baca: Topcer! di Usia 48 Tahun, Jennifer Jill Masih Bisa Hamil Kembar, Istri Ajun Perwira Besok Brojol
Baca: Perhatikan Usia Anda, Jangan Berlebihan dalam Mengkonsumsi Daging, Ini Pertimbangannya
Bukri mengatakan, terkait jurusan di SMK sifatnya fleksibel. Sebab sekolah bisa membongkar pasang jurusan, disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan dunia kerja.
"Boleh dihapuskan jurusan itu, boleh juga dibuat jurusan baru, fleksibel. Tergantung kebutuhan kerja dan potensi daerah," tandasnya.
Siswanya Sedikit, Siap-siap Sekolah SMK Akan Dimerger, Berlaku Tahun 2020 (Zulkifli/Tribun Jambi)