Pembunuhan Kristina Gultom, Tersangka Rinto Hutapea Awalnya Bantah Membunuh Siswi SMK Swasta Karya
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen merilis kasus pembunuhan Kristina Gultom dengan tersangka Rinto Hutapea, Jumat
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen merilis kasus pembunuhan Kristina Gultom dengan tersangka Rinto Hutapea, Jumat (9/8/2019) pagi.
Tersangka Rinto Hutapea turut dihadirkan dalam konfrensi pers ini, dengan menggunakan baju tahanan, membelakangi awak media.
Kapolres mengatakan awalnya Rinto Hutapea membantah telah melakukan pembunuhan pada Kristina Gultom yang merupakan tetangganya sendiri.
Dia menyebut Rinto Hutapea diamankan tak lama setelah jenazah Kristina Gultom ditemukan pada Senin (5/8/2019).
"Tersangka ini menyampaikan bahwa pembunuhnya itu bukan dia," kata Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen, dikutip dari video tayangan konfrensi pers di Youtube.
Dia menyebut tersangka RH atau Rinto Hutapea baru mengakui perbuatannya sehari setelah diamankan.
"Dia mengakui perbuatannya pada Selasa," terangnya.
Awalnya, ada dua orang yang sempat diamankan polisi dalam kasus ini, yakni Rinto Hutapea dan MH.
"MH hingga saat ini statusnya masih sebagai saksi. Dia sudah dikembalikan," terangnya.
Terkait dugaan adanya hubungan asmara antara korban dengan tersangka pelaku pembunuhan itu, Kapolres Taput menepisnya.
"Tidak ada hubungan asmara, hanya kenal saja, tidak ada hubungan spesial," ungkapnya.
Sementara terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan tersangka kepada korban, Kapolres mengatakan masih mendalaminya, dan menunggu hasil tim forensik.
"Itu belum bisa dipastikan. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan," terangnya.
Kecurigaan kepada Rinto Hutapea sebagai pembunuh Kristina Gultom sebelumnya ramai di media sosial, merujuk pada keterangan sejumlah saksi.
Bahkan foto-foto Rinto Hutapea juga sudah ramai berseliweran di media sosial.
Polres Tapanuli Utara telah memeriksa dan menahan Rinto Hutapea sejak jenazah Kristina Gultom ditemukan, Senin (5/8/2019).
Baca: Rinto Hutapea Ditetapkan Tersangka Pembunuh Kristina Gultom Siswi SMK Swasta Karya Tarutung
Baca: UPDATE Patok-patok sudah Dipasang, Inikah Bentuk Lokasi Calon Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta?
Baca: Terlena Berciuman di Pinggir Jembatan Setinggi 15 Meter, Sepasang Muda-mudi Ini Jatuh hingga Tewas
Tubuh Kristina Penuh Luka
Pembunuh Kristina Gultom diduga melakukan penganiayaan terhadap siswi SMK Swasta Karya Tarutung tersebut.
Hal ini berdasarkan penjelasan dokter forensi yang melakukan otopsi, yang menyebut terdapat luka memar dan lecet di seluruh bagian tubuh Kristina Gultom.
"Ada luka memar pada daerah wajah, lecet wajah, leher, dada, perut, tangan, dan khaki," ungkap Reinhard Hutahean, Dokter Forensik RSUD Djasamen Saragih, Selasa (6/8/2019).
Ia mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan, Kristina Gultom diduga meninggal dunia pada Minggu (4/7/2019) sekitar pukul 19.00 WIB, atau 11 jam sebelum berhasil ditemukan.
Namun Rinhard Hutahaen belum mau menjelaskan lebih lanjut tentang kematian korban, juga soal indikasi adanya tindakan asusila yang dilakukan pelaku kepada korban.
Reinhard memastikan pihaknya masih melakukan tes uji laboratorium untuk memastikan apakah ada tindak kekerasan pada bagian kelamin korban, untuk mengetahui kemungkinan diperkosa.
"Untuk pemeriksaan bagian kelamin sedang kita lakukan lebih lanjut. Bentuk kekerasan masih kita coba pastikan lagi dengan pemeriksaan laboratorium," terangnya.
Ia menyebut kasus meninggalnya Kristina memiliki keunikan. Reinhard menyebut Kristina mati dalam keadaan lemas.
"Apakah cara dibekap, atau diantukan ke lantai sudah dapat kita. Tapi belum kita sampaikan. Kasus ini seru. Ada keunikan jugalah. Tapi nggak bisa kita ungkap," katanya.
Sementara terkait pelaku pembunuhan terhadap Kristina Gultom, Polres Tapanuli Utara telah mengamankan dua orang.
Hal itu diungkapkan oleh Humas Polres Taput, Aipda Sutomo Simaremare yang dikonfirmasi via telepon.
"Iya benar, sudah ada dua orang yang diamankan," kata Sutomo, Selasa (6/8/2019), dikutip dari Tribun Medan.
Sejauh ini, lanjut Sutomo pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus yang menggegerkan wilayah Tapanuli Utara tersebut.
Baca: Ibunda Kristina Gultom Korban Pembunuhan: Berilah Hukuman Seberat-beratnya Kepada Pembunuh Putriku
Baca: Kronologi Acara Lamaran Malah Berujung Saling Bacok, Satu Orang Tewas
Baca: Pria Terduga Pembunuh Kristina Gultom Ditangkap, Ternyata Tetangga Korban dan Sudah Punya Empat Anak
Tangisan Ibunda
Jenazah Kristina Gultom yang ditemukan meninggal pada Senin, baru diserahkan kepada pihak keluarga pada Selasa (6/8/2019) pagi.
Terlihat keluarga tak bisa menahan tangis, bahkan ibu korban histeris menerima kedatangan putrinya yang sudah tidak bernyawa.
Mayat Kristina Gultom ditemukan dalam kondisi telungkup tanpa busana di Dusun Pangguan Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung Taput, Sumatera Utara.
Jenazah Kristina dimakamkan di lokasi yang tidak jauh dari lokasi penemuan jenazahnya pada Selasa sore.
Dugaan sementara korban mengalami pelecehan kemudian dibunuh dan ditinggalkan pelaku di lokasi penemuan mayat itu.