Berita Nasional

Momen-momen Mengerikan Prada DP Mutilasi Vera Oktaria, 2 Gergaji Patah dan Sempat Makan Buah Jeruk

Momen-momen Mengerikan Prada DP Mutilasi Vera Oktaria, 2 Gergaji Patah dan Sempat Makan Buah Jeruk

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUN PEKANBARU
Korban mutilasi Vera Oktaria (kanan), dan saat jenazah dimakamkan di TPU Telaga Swidak (kiri), Sabtu (11/5/2019) 

Momen-momen Mengerikan Prada DP Mutilasi Vera Oktaria, 2 Gergaji Patah dan Sempat Makan Buah Jeruk

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Sosok Serli jadi pusat perhatian pada sidang kedua Prada DP lalu.

Serli adalah perempuan yang menemani Prada DP di hari-hari jelang peristiwa pembunuhan dan mutilasi keji itu terjadi.

Namun berdasarkan kesaksiannya di persidangan dan bukti-bukti yang ada, tampk Serli tak ada hubungannya dengan pembunuhan itu.

Agar tak kehilangan konteks tentang perkara ini, kami kembali merangkum dakwaan oditur militer terhadap Prada DP yang sempat dibacakan pada persidangan perdana.

Baca: Nasib Nahas Imam Satria, Sosok yang Sarankan Prada DP Bakar Vera Oktaria, Tewas Mengapung di Sungai

Baca: Inilah Sosok Serli Merlita, Kekasih Prada DP yang Ditemuinya Sebelum Membunuh Vera Oktaria di Hotel

Baca: Serli Muncul di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Ngaku 7 Mei 2019 Nginap di kos Prada DP

Baca: TERKUAK Usai Mutilasi, Prada DP Bakar Jasad Vera Oktaria: Orang yang Menyuruh Sudah Wafat

Dakwaan ini merupakan kesaksian langsung dari Prada DP pada penyidik.

Pagi, 8 Mei 2019, usai membunuh Vera di kamar Penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin, Prada DP mulai berpikir bagaimana menghilangkan mayat Vera.

Pada Pukul 06.00, Prada DP kemudian berpakaian dan keluar dari kamar dan menuju teras belakang penginapan tersebut.

Prada DP lalu masuk ke gudang yang tak ada orang di sana.

Ia melihat ada sebuah gergaji besi bekas tidak bergagang.

Prada DP lalu mengambil gergaji itu dan membawa ke kamarnya lagi.

"Di dalam kamar terdakwa melepas pakaiannya dan hanya menggunakan celana dalam dan selanjutnya mambawa masuk mayat Vera ke dalam kamar mandi," kata Oditur.

Prada DP lalu merebahkan tubuh tak bernyawa Vera di samping kloset.

"Terdakwa lalu memotong siku tangan kanan korban dengan gergaji yang diambilnya dari gudang. Sebelum tangan korban putus, gergaji yang digunakan patah," kata Oditur.

Lantas Prada DP lalu berpikir lagi bagaimana membuang mayat korban.

Pukul 08.00, Prada DP lalu keluar kamar dengan membawa patahan gergaji besi dibungkus pakaian dengan tas ransel.

Ia mengendarai sepeda motor milik Vera lalu pergi ke Jembatan Sungai Lilin. Di sana Prada DP lalu membuang pakaian dan gergaji besi itu.

Setelah itu Prada DP pergi ke rumah Dodi. Belakangan terungkap Dodi merupakan paman terdakwa Prada DP.

Pada Dodi, Prada DP lalu mengaku ia telah membunuh Vera Oktaria.

Deri Pramana saat digelandang (kiri) dan Vera Oktaria semasa hidup (kanan)
Deri Pramana saat digelandang (kiri) dan Vera Oktaria semasa hidup (kanan) (Foto: Kompas.com dan Facebook/Kolase Tribun Jambi)

Prada DP lalu memberi uang pada Dodi untuk membeli plastik besar untuk membuang mayat Vera.

Setelah mendapatkan kantong plastik itu, Prada DP lalu berangkat ke pasar Sungai Lilin.

"Terdakwa membeli jeruk dan salak 1 kilogram dan gergaji besi Rp 50 ribu dan kembali ke penginapan," katanya.

Sampai di penginapan, Prada DP lalu memberi salak tadi pada petugas resepsionis.

Ia lalu masuk kamar 06 lagi. Ia lalu membuka pakaiannya dan menggergaji tubuh korban lagi.

Ia lalu melanjutkan memotong siku Vera sampai putus.

Ia lalu melanjutkan menggergaji bagian tubuh lain tapi kemudian gergaji itu kembali patah.

Bingung, Prada DP lalu menelepon Teguh dan meminta dibelikan gergaji tapi ditolak.

Prada DP lalu pergi ke pasar Sungai Lilin lagi.

Di sana ia lalu membeli tiga ransel.

Baca: Semifinal Piala AFF U-15 2019 Timnas Indonesia vs Thailand Simak Cara Live Streaming Nonton di HP

Baca: Kisah Ganjar Pranowo Terkejut Saat Bertemu Mbah Maimun, Karena Seperti Sudah Tahu Maksud Kunjungan

Baca: Nasib Nahas Imam Satria, Sosok yang Sarankan Prada DP Bakar Vera Oktaria, Tewas Mengapung di Sungai

Baca: Gelagat Bos PT PLN Sripeni Langsung Tertunduk Saat Karni Ilyas Tanya Korban Tewas saat Listrik Mati

Namun sesampai di hotel Prada DP merasa tiga tas tadi kurang besar dan ia kembali ke Pasar Sungai Lilin lagi untuk membeli koper.

Prada DP lalu mengukur tubuh Vera dengan koper. Ia lalu meletakkan potongan tangan Vera ke koper itu.

Ia lalu kembali lagi ke Pasar Sungai Lilin untuk membeli koper yang lebih besar sekitar pukul 10.00.

Setelah itu ia kembali kemar dan meletakkan koper itu.

Prada DP merasa ia sudah tiga kali bolak-balik keluar lalu ke kamar. Untuk itu ia menutupi kecurigaan orang dengan berpura-pura menonton televisi.

Ia lalu makan jeruk yang dibelinya tadi sambil tidur-tiduran.

Baca: Artis Ayu Ting Ting yang Cantik & Kaya Raya Suka Makan Ceker: Ternyata Ceker Mengandung Ini

Pukul 15.00, Prada DP lalu keluar membawa baju seragam indomaret milik Vera dan pakaian barang-barang lainnya.

Pakaian itu lalu dibuang dari atas jembatan lagi.

Prada DP lalu membeli gergaji kayu, kapak dan cutter.

Ia lalu ke rumah Teguh untuk menitipkan ponsel milik korban dan miliknya.

Teguh dan Prada DP lalu menelepon orang bernama Imam. Saat ini Imam sudah meninggal dunia.

Baca: The Power of Silaturahmi, Ini Hubungannya dengan Karhutla, Menurut Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana

Prada DP bertanya bagaimana cara menghilangkan mayat. Imam lalu memberikan ide, bakar saja.

Prada DP lalu menyuruh Imam untuk membeli perlengkapan dengan uang Rp 70 ribu.

Setelah mendapatkan perlengkapan, Prada DP lalu pergi lagi ke penginapan Sahabat Mulia.

Kemudian sesampai di kamar, Prada DP mulai mngeluarkan racun nyamuk berbentuk spiral dan merakit racun nyamuk itu dengan korek api agar jadi seperti pemicu kebakaran.

Ia lalu mengangkat mayat Vera dan meletakkkannya di atas kasur. Ia menyiram sedikit mayat Vera dengan bensin.

Ia lalu meletakkan barang-barang yang sudah disiram dengan bensin ke atas tubuh Vera.

Namun saat memulai proses untuk membakar, Prada DP tiba-tiba mengaku kasihan. Ia kemudian menyiram racun nyamuk menyala yang jadi pemicu itu dengan air.

Baca: Puluhan Hektar Lahan di Sarolangun Terbakar, Bupati Cek Endra Panggil Perusahaan Perkebunan

Pukul 17.30, Prada DP kembali ke rumah Teguh dan kembali bertemu dengan Imam.

"Imam lalu bilang, masa sudah diajarin masih nggak bisa," kata Imam saat itu.

Prada DP lalu kembali ke kamar penginapan. Ia lalu membakar lagi racun nyamuk itu.

Setelah itu Prada DP meninggalkan kamar itu dan tak kembali lagi.

Ternyata belakangan pemicu itu tak berfungsi hingga akhirnya mayat Vera yang sudah membusuk ditemukan.

Malam setelah meninggalkan Hotel Prada DP lalu pergi ke rumah kerabatnya dan bertemu dengan Leni, ibu Prada DP yang sudah di sana.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Momen-momen Mengerikan Saat Prada DP Memutilasi Tubuh Vera Oktaria, Makan Jeruk, 2 Gergaji Patah

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved