TERKUAK Usai Mutilasi, Prada DP Bakar Jasad Vera Oktaria: Orang yang Menyuruh Sudah Wafat
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Di persidangan terungkap, ternyata Prada DP membakar jasad Vera Oktaria
Setelah berhasil kabur dari pendidikannya, terdakwa mengajak korban untuk pergi ke sungai lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Mereka hendak menuju ke rumah salah seorang kerabat terdakwa.
Namun karena hari sudah larut malam, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.
"Kemudian sekira pukul 02.30 pagi, terdakwa dan korban sempat melakukan hubungan suami istri. Kemudian kembali melakukan hubungan suami istri sekitar pukul 05.00 pagi,"ujar Mayor D. Butar Butar yang membacakan dakwaan terhadap Prada Deri Pramana.
"Sempat pula terjadi sedikit pertengkaran karena korban melihat terdakwa merokok. Terdakwa meminta maaf dan kemudian saling memaafkan,"sambungnya.
• Daftar 11 Kampus Swasta Terbaik di Palembang Versi Tribun Sumsel, Ini Jurusan Favoritnya
Baca: Porkot Dibuka, Kadispora Kota: Ini Adalah Pesta Para Camat
Baca: Pemimpin Kelompok Doa Hati Kudus Allah Kerahiman Ilahi Masuk DPO, Mengaku Sebagai Nabi Setara Yesus
Tak lama kemudian, terjadi lagi keributan antara korban dan terdakwa.
Di mana keduanya saling memperebutkan handphone milik korban.
Hal itu dilantari dari keinginan terdakwa yang ingin memeriksa pesan di handphone tersebut.
Selanjutnya terdakwa bisa mengambil handphone milik korban.
"Tapi setelah tiga kali mencoba, nomor kode handphone milik korban tidak bisa dibuka."
"Padahal sesuai kesepakatan, kode handphone mereka harus sesuai dengan tanggal jadian keduanya,"ungkap Mayor D Butar Butar.
Kemarahan terdakwa semakin memuncak saat korban membentak terdakwa dan mengatakan bahwa dirinya sudah hamil dua bulan.
Baca: TANGISAN HARU - Siswi SMP Nekat Kejar Presiden Jokowi Demi Berikan Gitar Buatan Ayah
Baca: KISAH Tradisi Kuno di Jepang Ubasute Membuang Orangtua di Hutan & Gunung Dibiarkan Mati
Baca: Kadispora Kota Jambi : Ini Adalah Pesta Para Camat
Kemudian terdakwa menjambak rambut dan membenturkan kepala korban ke dinding sebanyak 3 kali sampai korban lemas.
"Setelah itu terdakwa naik ke tubuh korban dan menutup wajahnya dengan dua bantal serta tangan kirinya mencekik leher korban sekitar 5 menit hingga akhirnya meninggal dunia,"ujarnya.
Kesedihan Orangtua Prada DP, Ayah Terus Menunduk Selama Anak Laki-lakinya Disidangkan