KISAH Tradisi Kuno di Jepang 'Ubasute' Membuang Orangtua di Hutan & Gunung Dibiarkan Mati

TRIBUNJAMBI.OM -Di negeri 'Sakura' atau negara Jepang ada satu tradisi yang sangat unik bernama Ubasute.

Editor: ridwan
alchetron.com
Ubasute, praktik membuang orangtua ke gunung atau hutan 

 

TRIBUNJAMBI.OM -Di negeri 'Sakura' atau negara Jepang ada satu tradisi yang sangat unik bernama Ubasute. Mungkin ada di antara kita sudah pernah mendengar tentang Ubasute?

Baiklah sekadar diketahui, Ubasute adalah praktik kuno dari cerita rakyat Jepang di mana kerabat yang sakit atau lanjut usia dibuang di tempat terpencil untuk dibiarkan meninggal di sana.

Meskipun ubasute dibuktikan dalam sejumlah legenda Jepang, tidak jelas apakah itu benar-benar praktik yang umum di masa lalu.

Ada bukti hari ini bahwa ubasute sedang 'dihidupkan kembali' di Jepang modern, meskipun dalam bentuk yang sedikit berbeda.

Baca Juga : 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Peradaban Manusia, Bersiaplah Hadapi Dampaknya

Baca: TANGISAN HARU - Siswi SMP Nekat Kejar Presiden Jokowi Demi Berikan Gitar Buatan Ayah

Baca: Kadispora Kota Jambi : Ini Adalah Pesta Para Camat

 

Suatu bentuk Senisida

Ubasute secara harfiah berarti 'meninggalkan seorang wanita tua'.

Salah satu tempat yang diyakini sebagai situs populer untuk masa lalu di masa lalu adalah hutan lebat di kaki barat laut Gunung Fuji, yang dikenal sebagai Aokigahara.

Legenda Ubasute

Baca: LIMA Keajaiban Luar Biasa Daun Salam, dari Menjaga Kesehatan Jantung hingga Atasi Diabetes

Baca: Siapa Alif Maulana Toeanradjo? Musisi Muda Indonesia yang Populer di Inggris Bersama The Clinks

Baca: Buntut Keributan di Warung Tuak, 3 Pelaku Pengeroyokan Mus Diamankan Polisi

 

Ubasute adalah subjek dari sejumlah legenda Jepang.

Meskipun kisah-kisah ini tampaknya tentang pengabaian orang tua, mereka sebenarnya dimaksudkan untuk mengilhami kesalehan anak agar tak meninggalkan orangtua mereka.

Salah satu kisah ubasute paling terkenal, misalnya, dikenal sebagai Ubasuteyama, yang berarti Gunung Ubasute.

Dalam cerita rakyat ini, seorang ibu lanjut usia dibawa oleh putranya ke atas gunung untuk ditinggalkan.

Meskipun sang ibu sadar akan apa yang dilakukan putranya kepadanya, ia tetap merawatnya dan menebarkan ranting-ranting yang patah di tanah agar anaknya dapat menemukan jalan menuruni gunung.

Baca: 5 Zodiak yang Hatinya Rapuh dan Mudah Sakit Hati, Sekali Terluka Sulit Memaafkan, Kamu Harus Tahu!

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved