Pentolan KKB Papua yang Paling Dicari Egianus Kogoya, 7 Fakta Serangan & Teror yang Dilancarkan KKB
TRIBUNJAMBI.COM - Pentolan KKB Papua, Egianus Kogoya yang paling dicari TNI dan Polri saat ini.
Untuk bertemu dengan Egianus, ia menyebut ada pihak lain yang tidak bisa ia sebutkan membantu untuk membuatkan janji.
Baca: Agung Hercules Meninggal Dunia! Ernest Prakasa Sampaikan Kabar Duka Artis Itu Lewat Instagram
Pertemuan pun diatur pada tengah malam.
Sebelum bertemu, Victor Mambor memperkirakan, saat itu ia harus berjalan kaki sekitar 2 jam sebelum tiba di lokasi Egianus.
"Jalan gelap, saya ikut arahan saja.
Saya tidak tahu itu kami jalan ke arah mana, sampai tiba di perkampungan," kata Victor.
Rupanya, Egianus sudah menunggu Victor di dalam sebuah honai (rumah adat suku pegunungan).
Pertemuan pun berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit.
Victor menggambarkan sosok Egianus seperti remaja.
Baca: Warganet Mendadak Kesal dengan Pernyataan Barbie Kumalasari Satu Ini, Diduga Sering Berbohong
Begitu pun anak buahnya yang dinilai masih tergolong muda.
"Usianya sekitar 17-18 tahun, yang ada di sekitar Egianus juga masih remaja, usia belasan tahun," ucap Victor.
Dari informasi yang ia dapat, Victor menyebut ayah Egianus bernama Silas Kogoya yang juga merupakan salah satu tokoh OPM.
Namun, kini ayahnya sudah meninggal.
Dari pembicaraan selama 15 menit, Victor menilai Egianus merupakan sosok terpelajar, berbeda dengan masyarakat lain yang ada di pegunungan.
Namun, Egianus yang mengetahui bahwa ia sedang berbicara dengan seorang jurnalis meminta agar hasil pembicaraan mereka tidak diberitakan.
Baca: Link Live Streaming dan Sinopsis Vantage Point, Malam ini di Bioskop Trans TV Pukul 21.00
Diminta kembali ke NKRI
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring meminta Egianus segera menyerahkan diri.
"Sampaikan sama dia, salam saya untuk Egianus Kogoya segera bergabung ke NKRI," kata Yosua.

Menurut Yosua, pasukan TNI yang ada di Nduga memiliki dua tugas pokok, yaitu penegakan hukum kepada kelompok kriminal bersenjata yang kerap melakukan penembakan dan mengawal pembangunan.
Namun, menurut Yosua, TNI juga dipastikan bisa melakukan langkah persuasif bila kelompok Egianus Kogoya memiliki iktikad baik untuk menyerahkan diri dan menyatakan siap bergabung dengan NKRI.
"Bahwa Egianus itu saudara kita semua. Hanya saja saat ini kita lagi tidak sepaham.
Baca: Dipersidangan Prada DP yang Bunuh dan Mutilasi Vera Oktaria, Muncul Nama Serli, Siapa Wanita Itu?
Untuk itu, kita rangkul dan mengajak dia untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," kata Yosua.
Lantas berapa kekuatan KKB Egianus Koyoga saat ini?
Kepastian mengenai jumlah kelompok sparatis tersebut pun sulit didapat karena pergerakan mereka selalu dilakukan di dalam hutan dan sulit terpantau.
Namun, dari sejumlah aksi, pihak TNI memiliki perkiraan mengenai jumlah anggota Egianus Kogoya yang diyakini tersebar di beberapa titik.
"Asumsi kita 50 sampai 60 orang, itu menurut kita yang aktif melakukan aksi.
Tapi, mereka terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, jadi mereka tidak seluruhnya berada dalam satu tempat," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, melalui sambungan telepon, Kamis (1/8/2019).
Baca: PSMS Medan vs Sriwijaya FC Berakhir Imbang, Gol Natanael Siringoringo Dibalas Ahmad Ihwan
Selain sosok Egianus Kogoya, sambung Dax, diyakini belum ada tokoh yang cukup menonjol di kelompok tersebut sehingga seluruh komando masih dikuasai oleh Egianus.
Namun, korelasi kelompok Egianus diperkirakan masih terkait dengan OPM di kabupaten sekitarnya.
"Mereka masih berafiliasi dengan kelompok di Puncak Jaya," kata dia.
Selain itu, setelah tempat latihan OPM di Distrik Mapanduma dikuasai oleh TNI, kini sudah tidak ada lagi tempat penggantinya.
"Sudah tidak ada tempat latihan mereka, sekarang tempat latihan mereka adalah di hutan-hutan mereka berbasis dan selalu berpindah-pindah," terang Dax.
Ia menegaskan, kini pasukan TNI sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Nduga.
Baca: Berharap Pabrik Santan Kara Jadi Solusi Petani Kelapa di Tanjab Timur
Hal ini lebih dikarenakan untuk mengamankan pembangunan jalan Trans Papua yang merupakan proyek strategis nasional.
"Di Kabupaten Nduga di setiap 20 KM sudah ada pos TNI Satgas PAM Rawan," ucap dia.
Egianus Kogoya Pentolan KKB Papua yang Paling Dicari, ternyata Begini Kekuatan KKB Egianus Kogoya
Artikel ini dikompilasi dari bbc news indonesia berjudul: Siapa Egianus Kogoya, 'otak' serangan pekerja proyek di Papua dari Kompas.com dengan judul "Tokoh di Balik Konflik Nduga, Siapa Egianus Kogoya?" dan "Ini Perkiraan TNI tentang Jumlah Kelompok OPM Pimpinan Egianus Kogoya"
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Egianus Kogoya Pentolan KKB Papua yang Paling Dicari, ternyata Begini Kekuatan KKB Egianus Kogoya