AKSI Kejam ISIS, Seorang Gadis Dijadikan Pemuas Nafsu, Diintimi hingga Tewas di Depan Keluarganya

TRIBUNJAMBI.COM - Sepak terjang ISIS dalam melakukan aksinya dikenal kejam dan brutal. Sederet kisah

Editor: ridwan
Kolase
Ilustrasi - ISIS 

"Ia bilang, mereka harus membunuhku atau memotong kakiku untuk menghentikanku melarikan diri," tambah Lamiya.

Meski demikian, ia tak akan pernah menyerah untuk mencari keadilan.

Dijual di pasar seperti ternak

Beberapa perempuan yang dijadikan budah seks ISIS berhasil melarikan diri.

Baca: Tiga Hari Menghilang, Nelayan Kuala Simbur Ditemukan Tewas Mengapung

Selama sekitar dua tahun, mereka mengaku diperlakukan "seperti binatang" di Mosul, Irak bagian utara.

Salah satunya bernama Farida. Ia mengaku disembunyikan sebagai budak seks oleh salah seorang pejuang ISIS yang telah berkeluarga dan memperlakukan dirinya ibarat seekor binatang.

Harian Mirror, Inggris, pada Selasa (28/3/2017), melaporkan, mantan budak seks militan ISIS berusia 27 tahun itu diculik dua tahun silam di kampungnya, tepatnya ketika Farida berusia 25 tahun.

Baca: Seleksi CPNS 2019 dan PPK 2019 Segera Dibuka, BKN Minta Masyarakat Waspada Beli Buku Latihan Soal!

Setelah militer Irak semakin kuat menekan pemberontak ISIS, Farida memanfaatkan peluang untuk melarikan diri ke arah tentara Irak yang sedang mengepung para bandit tersebut.

Ia diam-diam mengendap keluar dari mobil penyanderanya saat tentara Irak melancarkan serangan udara di Mosul barat.

Menurut Farida, istri dari militan ISIS itu "juga ingin melarikan diri" sehingga mereka bersama-sama bersekongkol dengan tentara Irak untuk membunuh militan bejat tersebut.

Baca: APA yang Dibicarakan Prabowo dan Megawati Tanpa Jokowi pada Pertemuan, Jusuf Kalla Perkirakan Ini

Menurut dua wanita itu, mereka berhasil berkomunikasi dengan tentara Irak dan menggambarkan posisi yang tepat tentang posisi mobil militan ISIS itu.

Serangan udara pun menyasar mobil itu setelah keduanya bisa melarikan diri ke arah yang mendekati posisi tentara Irak.

"Kami bersembunyi selama delapan hari, sehingga orang-orang berpikir kami telah tewas di dalam mobil itu," kenang Farida, yang baru saja kembali ke rumahnya di wilayah Kurdi.

"Kemudian kami melarikan diri."

Baca: Dari Hobi Kumpulkan Uang Kuno, Kini Fadli Raup Untung Jutaan Rupiah dari Bisnis Mahar

Farida mengaku mengalami luka batin dan beban psikologis setelah mengalami apa yang dia lalui dalam situasi yang ia sendiri sebut "seperti binatang" itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved