UPDATE 45 Anggota Muslim Cs Dibawa ke Mapolda Jambi, Anggota TNI Dikeroyok hingga Berdarah-darah
Ternyata saran tersebut tak diindahkan, sehingga Muslim Cs memberotak dan memukuli semua anggota yang bertugas di lapangan untuk memadamkan api.
UPDATE Anggota TNI Dikeroyok hingga Berdarah-darah, 45 Anggota Muslim Cs Dibawa ke MaPolda Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Aksi sadis terjadi di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
Terekam kamera, anggota TNI dikeroyok puluhan orang.
Setelah kejadian teridentifikasi pengeroyok itu dari Serikat Mandiri Batanghari (SMB).
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, SMB yang dipimpin Muslim Cs telah melakukan intimidasi dan pemukulan terhadap beberapa anggota Satgas Monitoring Karhutla Korem 042/Garuda Putih, TRC Damkar dan karyawan PT WKS, di Distrik VIII Batanghari, Sabtu (13/7).
Baca Juga
Pertempuran Jenderal TNI Asal Jambi dan Tatang Koswara, Sniper Legendaris Kopassus Beraksi
Jokowi Bakal Bentuk Koopssus, Pasukan Khusus Gabungan TNI AD, AU dan AL Gerakan Sangat Cepat
Masa Lalu Irish Bella Terbongkar, Nia Ramadhani Nekat Telepon Malam-malam Tak Peduli Pacar Orang
Tabrak Siswa SMP, Pengendara Toyota Yaris Malah Mainan HP saat Keluar Mobil
BREAKING NEWS: Mobil Toyota Yaris Tabrak Siswa SMP Lalu Seruduk Toko dan Rumah Warga di Legok, Jambi
Awalnya, pada Jumat (12/7), telah terjadi kebakaran 10 hektare lahan yang diduga sengaja dibakar Serikat Mandiri Batanghari (SMB).
Mendapat informasi tersebut, petugas dan anggota Korem 042/Gapu langsung turun ke lapangan untuk memadamkan api sesuai perintah komandan.
Setelah api padam, keesokan harinya petugas kembali mendapatkan kabar bahwa anggota Muslim Cs akan kembali membakar lahan.
Karena khawatir kebakaran akan meluas, petugas langsung terjun ke lapangan untuk mencegahnya.
Keduanya anggota TNI sempat bernegosiasi dan memberikan saran agar tidak membakar lahan dan hutan lagi.
Ternyata saran tersebut tak diindahkan, sehingga Muslim Cs memberotak dan memukuli semua anggota yang bertugas di lapangan untuk memadamkan api.
Pada Sabtu (13/7) sekira pukul 11.30 WIB, kelompok yang dipimpin Muslim itu menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, kelompok SMB yang dipimpin Muslim beranggota sekira 70 orang.
Secara tiba-tiba, mereka menyerang dan melakukan perusakan fasilitas kantor Distrik VIII PT WKS.
Mereka juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.
Selain itu, mereka juga melakukan penjarahan terhadap barang-barang kantor dan karyawan.
Belum diketahui jumlah kerugian dan jumlah korban luka-luka, pasalnya para karyawan perusahaan masih bertahan di dalam kawasan perusahaan.
Kelompok Muslim Cs diduga membawa sekitar 50 pucuk senjata api rakitan dan membawa senjata tajam jenis golok.
Mereka menuntut supaya perusahaan mengosongkan kantor Distrik VIII PT WKS.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnandi, mengatakan pentolan Serikat Mandiri Batanghari (SMB) bernama Muslim Cs diamankan petugas Polda Jambi, Kamis (18/7) sekira pukul 17.00 WIB.
Muslim dan 45 orang lainnya, termasuk istrinya, diamankan dari lokasi.
"Iya semuanya ada 45 orang yang ditangkap, sekarang sudah dibawa ke Mapolda Jambi termasuk Muslim," kata dia.

Polisi juga mengamankan senjata rakitan yang diduga untuk melakukan penyerangan ke kompleks mess PT WKS.
"Puluhan senjatanya juga sudah kita amankan untuk barang bukti," tambahnya.
Ia juga mengatakan sempat terjadi kontak fisik saat akan mengamankan Muslim Cs.
"Dua anggota kita terkena sajam, tetapi sudah bisa kita amankan," ungkapnya.
Polisi dari Brigade Mobile (Brimob) Polda Jambi dan TNI sekira 24 personel telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Puluhan personel dari Mapolres Batanghari juga dikerahkan menuju lokasi.
Peryataan tegas Danrem 042/Gapu
Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy, meminta penegakan hukum atas kejadian ini.
"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," kata Kolonel Arh Elphis Rudy, Sabtu (13/7/2019).
Dalam hal ini, Kolonel Arh Elphis Rudy meminta penegakkan hukum yang berlaku terkait adanya intimidasi yang dilakukan kelompok tersebut.

"Saya tidak terima ini harus ada penegakan hukum," tambahnya.
Kolonel Arh Elphis Rudy menegaskan tidak mempermasalahkan adanya konflik yang terjadi di lokasi, akan tetapi mempermasalahkan adanya pembakaran lahan 10 hektare tersebut.
"Yang saya soroti itu adanya pembakaran itu, dan datangnya petugas ini atas perintah saya untuk memadamkan api. Tapi mereka langsung dikeroyok," tegasnya.
Selain itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polda Jambi untuk dilakukan pengamanan di Distrik VIII tempat terjadinya kebakaran.
Video anggota TNI dikeroyok puluhan orang dari Serikat Mandiri Batanghari diunggah banyak akun instagram.
Aksi SMB itu menuai kecaman dari netizen.
Netizen mendorong pihak berwajib melakukan pengusutan tindakan sadis tersebut.
Anggota TNI Dikeroyok Puluhan Orang SMB hingga Berdarah-darah, sedang Pemadaman Lahan Terbakar
Pertempuran Jenderal TNI Asal Jambi dan Tatang Koswara, Sniper Legendaris Kopassus Beraksi
Akhirnya Terjawab, Benarkah Ada Cinta Segitiga Ahok BTP, Veronica Tan dan Puput Nastiti Devi?