Berita Nasional

Naik Haji Bersama, Kakek Ini Tak Mau Lepas Tangan Istri dan Marahi Petugas Karena Cemburu

Naik Haji Bersama, Kakek Ini Tak Mau Lepas Tangan Istri dan Marahi Petugas Karena Cemburu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com
Pasangan jamaah calon haji Indonesia Mahmud Sopamena dan Karsum Litiloli saat tiba di Madinah, Rabu (17/7/2019) Pasangan jamaah haji yang tak mau dipisahkan sejak keberangkatan dari Makassar 

"Melihat kemesraan Kakek Mahmud dan Nenek Kalsum, jamaah kloter 13 Embarkasi Ujungpandang (UPG 13).

Sang kakek ingin selalu dekat dengan istrinya.

Sehat selalu yaa Kakek Mahmud dan Nenek Kalsum. Juga seluruh jemaah haji Indonesia."

Saat itu terpisah dengan istrinya, Kakek Mahmud sampai marah kepada petugas yang membantu mendorong kursi roda.

Melansir dari Tribunnews.com, Mahmud Sopamena (87), seorang kakek jemaah haji asal Ambon menyingkirkan tangan petugas haji yang ingin mendorong kursi roda istrinya Nenek Kalsum Litiloli (75) saat tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah.

Kakek Mahmud memarahi petugas haji dengan memukul tangan petugas.

Sang kakek rupanya cemburu jika ada orang lain membantu istrinya yang biasa dipanggil Mak Cum itu.

Padahal keduanya dipastikan membutuhkan pertolongan petugas karena sama-sama menaiki kursi roda.


Pasangan jamaah calon haji Indonesia Mahmud Sopamena dan Karsum Litiloli saat tiba di Madinah, Rabu (17/7/2019) Pasangan jamaah haji yang tak mau dipisahkan sejak keberangkatan dari Makassar
Pasangan jamaah calon haji Indonesia Mahmud Sopamena dan Karsum Litiloli saat tiba di Madinah, Rabu (17/7/2019) Pasangan jamaah haji yang tak mau dipisahkan sejak keberangkatan dari Makassar (Tribunnews)

Baca: Baru Saja Berdamai, Salmafina Malah Tertawakan Foto Ayah dan Ibu Tirinya, Ternyata Karena Hal Ini

Baca: Banyak Artis Ikuti Challenge FaceApp, Lihat Mana yang Mukanya Bikin Pangling Sama Sekali

Baca: Untuk Hadapi Ancaman Eskalasi Tinggi, Jokowi Bentuk Komando Operasi Gabungan 3 Unsur TNI

Baca: Dianggap Tidak Koorporatif, Nikita Mirzani Disebut akan Dijemput Paksa oleh Polisi atas Kasus KDRT

“Sampai di Madinah kami harus turunkan mereka berdua bersama-sama menggunakan kursi roda, keduanya tidak mau dipisahkan. Saat Mak Cum sudah jauh, Pak Mahmud marah-marah terpaksa Mak Cum kita panggil balik lagi,” kata Ketua Kloter Jusman Rivay.

Kakek Mahmud tak mau melepaskan tangan sang istri dan berkeras terus menggandeng tangannya meski berada di kursi roda yang berbeda.

“Cemburu, dia enggak mau kita kasih (dorong) Mak Cum. Makanya pas kita dorong itu Mak Cum harus pegang tangan. Setelah pegang tangan, dia harus elus-elus, pahanya, kakinya, itu pun baru dorong (kursi roda) sedikit-dikit enggak bisa jauh karena pegangan tangan. Pokoknya dia enggak mau jauh sama istrinya,” kata Rivay.

Mahmud merupakan anggota Kloter 13 Embarkasi UPG (Makassar) asal Ambon Maluku.

Sejak berangkat dari rumahnya Kakek Mahmud sudah tak mau berpisah dengan sang istri.

“Pak Mahmud kami bantu naik ke ambulans sejak dari rumah ketika naik ambulans sampai di Bandara Hasanuddin tidak mau turun dari ambulans dan harus ditemani istrinya,” kata Rivay.

Rivay menceritakan bahkan Mahmud sempat mengamuk kepada petugas sampai akhirnya petugas harus menjemput sang istri yang kebetulan berada di barisan antrian lain.

Nenek Kalsum kemudian datang dan membujuk sang suami sampai akhirnya mau turun tapi tetap harus ditemani di sang istri.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved