Penyamaran 2 Polwan jadi PSK Nyaris Berantakan, Tidak Disangka di Lokasi Bisa Ketemu Sosok Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Untuk membongkar kasus besar perdagangaan wanita, banyak cara yang dilakukan anggota
Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu memutuskan untuk menyaru supaya bisa bercengkerama dengan orang yang ada di dalam warung kopi Kuro-Kuro.
Untuk memuluskan penyamarannya itu, ia lantas mempercantik diri serta mengajak seorang anggotanya, Bripda Mira Indah Cahyani (21).
Baca: Niat Mandi Sebelum Ke Mesjid Salat Idul Adha, Simak Tata Cara Sholat Idul Adha
"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," ujar Rochana.
Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira.
Dengan membonceng Mira mengendarai motor matik, mereka selanjutnya berangkat menuju salon di wilayah Pati.
Berdandan seksi
Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus mengubah kebiasaan dengan berdandan seksi.
Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.
Baca: Jadwal MotoGP Ceko 2019, Repsol Honda Tak Ingin Lengah untuk Jaga Tren Positif Kemenangan
"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's ok, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana.
Rambut kedua polwan ini pun didandani ala kekinian.
Bripda Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek
"Saya juga minta Mira memakai topi. Kaus, hotpant serta topi itu milik anak saya. Kalau saya yang berdandan seperti anak muda kan lucu. saya pakai daster saja," ungkap Rochana sambil tertawa.
Baca: VIDEO: Jelang Kejurnas Atlet Dayung Kota Jambi, Persiapkan Latihan di Danau Sipin
Rampung berdandan, kedua polwan tanpa berbekal senjata api (senpi) ini bergegas menuju warung kopi Kuro-Kuro.
Motor matik diparkir di depan lokasi.
Mereka kemudian masuk ke dalam untuk mengawali aksi penyamaran.