Kisah Militer

Jejak Karier AM Hendropriyono, Profesor Intelijen Pertama di Dunia dari Kopassus 'The Master'

Banyak orang tidak mengetahui profesor intelijen ini berasal dari Indonesia, dan merupakan anggota Kopassus.

Editor: Duanto AS
Kolase/TribunJambi.com
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono dan Kopassus 

Karena sudah terlatih menjinakkan ular, pasukan elite ini melewati dengan mudah.

Pertempurannya di Kalimantan ia tulis dalam buku berjudul Operasi Sandi Yudha: Menumpas Gerakan Klandestin

Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.

Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membetuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.

Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.

Ilustrasi Pelatih Kopassus
Ilustrasi Pelatih Kopassus (Youtube)

Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.

Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.

Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia.

Biodata AM Hendropriyono

Nama lengkap: Jenderal TNI (Purn) Prof Dr Drs Abdullah Mahmud Hendropriyono, SE, SH, MBA, MH.

Lahir: Yogyakarta, 7 Mei 1945.

Terkenal: Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (Soeharto dan BJ Habibie), Kepala Badan Intelijen Negara pertama, julukan "the master of intelligence" dan merupakan "profesor di bidang ilmu filsafat intelijen" pertama di dunia.

Pendidikan AM Hendropriyono

- Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967)

- Australian Intelligence Course di Woodside (1971)

-United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980)

- Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan kertas karya perorangan dengan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha

- Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas).

- Keterampilan militer: Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.

- Sarjana dalam bidang adminiatrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN)

- Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM)

- Sarjana Ekonomi dari Universit as Terbuka (UT) Jakarta

- Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani(Unjani), Bandung.

- Magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina

- Magister di bidang hukum dari STHM

- Doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat cum laude.

- Guru Besar di bidang ilmu filsafat intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.

Jejak karier militer AM Hendropriyono

- 1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI AD di Magelang

- 1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)

- 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13

- 1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi

- 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/Jaya

- 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung

- 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI

- 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI

- 1993-1994 - Panglima Kodam V/Jaya

- 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD.

 Tim Kopassus Hendropriyono Dikepung, 2 Hari Bertempur Karena Permintaan Evakuasi Helikopter Ditolak

 Sembilan Perwira Muda Kopassus Dikirim Pertempuran, Pengalaman Tak Terduga Dapat Bintang Merah

 Daftar 31 Danjen Kopassus 1952-Sekarang, Misi Rahasia CIA di Pulau Terpencil

 Kenapa Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Dibongkar? 19 Tahun Tertutup Penyebabnya Ini

 Begini Nasib Anak-anak Soeharto setelah Jokowi Menang Pilpres 2019, Rekam Jejak 2004 s/d Kini

 Pegawai PTPN IV di Sumut Disetubuhi dan Dibunuh Bocah 14 Tahun, Pelaku Masih Pelajar

Subscribe Youtube

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved