Kisah Militer

Jejak Karier AM Hendropriyono, Profesor Intelijen Pertama di Dunia dari Kopassus 'The Master'

Banyak orang tidak mengetahui profesor intelijen ini berasal dari Indonesia, dan merupakan anggota Kopassus.

Editor: Duanto AS
Kolase/TribunJambi.com
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono dan Kopassus 

Dia dikenal sebagai penuntas insiden bersejarah, Peristiwa Talangsari 1989.

Kala itu, AM Hendropriyono berhasil menindak potensi radikalisme dari Kelompok Warsidi di Talangsari, Lampung.

AM Hendropriyono dan Kopassus
AM Hendropriyono dan Kopassus (Kolase/TribunJambi.com)

Pertempuran antara tim Kopassus yang dipimpin AM Hendropriyono menumbangkan Kelompok Warsidi.

Pertempuran melawan pemberontak pun pernah dituntaskan.

Sebelum Peristiwa Talangsari 1989, Hendro pernah melakukan aksi heroik bertempur dengan Pasukan Gerilya Rakya Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).

Misi itu berawal saat pemerintah Soekarno sengaja membentuk pasukan gerilya saat konfrontasi Indonesia-Malaysia, pada 1963-1966.

Kedua pasukan itu dilatih secara khusus oleh TNI di Surabaya, Bandung dan Bogor.

Namun, ketika kekuasaan Indonesia berpindah tangan pada Soeharto, anak asuh TNI itu justru berbalik menjadi musuh.

Soeharto memutuskan berdamai dengan Malaysia.

Kemudian, pasukan gerilya itu diminta untuk menurunkan senjata.

Namun, PGRS dan Paraku rupanya mengabaikan permintaan itu.

Mau tak mau, pihak TNI pun harus menertibkan aksi para gerilyawan itu.

Am Hendropriyono
Am Hendropriyono ()

Akhirnya, AM Hendropiyono bersama timnya bernama Kopassandha turun tangan bertempur di hutan rimba kawasan Kalimantan.

Pasukan Sandi Yudha merupakan satuan intelijen tempur milik pasukan elite yang kini bernama Kopassus.

Awalnya, AM Hendropriyono berusaha keras untuk mengambil hati lawan tanpa tindakan keras.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved