Keistimewaan Pilot Tempur TNI AU Senilai 'Rp 1 Miliar', Paskhas Dikirim untuk Operasi Penyelamatan

Pernah menonton film Behind Enemy Line, jatuhnya pesawat F-16 AS di Bosnia. Itu bisa

Editor: Duanto AS
Harian Nasional
Foto pilot tempur F-16 TNI AU 

Pasalnya butuh waktu bertahun-tahun untuk mencetak seorang pilot tempur 

Dari sisi biaya saja, untuk mendidik pilot tempur minimal membutuhkan dana Rp 1 milliar per orang.

Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan pilot tempur, pasukan Paskhas sebagai pelindungnya pun dibekali kemampuan combat SAR.

Dalam pelaksanannya operasi combat SAR harus terencana matang, cepat dan akurat, demi menghindari sergapan pasukan lawan.

Jika sampai disergap, akibatnya personel yang sedang melaksanakan misi combat SAR bisa saja gugur dalam tugas.

Kadang operasi combat SAR memang berlangsung dalam hujan tembakan pasukan lawan, seperti yang sering terjadi dalam Perang Vietnam (1968-1975).

Helikopter yang bermaksud mengevakuasi pilot atau prajurit yang terluka banyak yang hancur akibat disergap pasukan Vietkong bersenjata peluncur granat (RPG).

Atau seperti dalam film berdasar kisah nyata jatuhnya pesawat F-16 AS di Bosnia, bertajuk Behind Enemy Line.

Dalam film itu dikisahkan bagaimana penyelamatan seorang pilot tempur AS demikian sulit.

Selain itu, pilot tempur itu sendiri harus mampu bertarung melawan pasukan bersenjata terlatih yang ingin menangkapnya.

Kirim dua helikopter

Dalam operasi standar yang dilaksanakan TNI AU, misi tempur combat SAR biasanya melibatkan dua helikopter tempur.

Satu heli bertugas menurunkan pasukan penyelamat dan satu heli tempur lainnya bertugas sebagai pelindung (air cover).

Misi Combat SAR berlangsung secepat mungkin dalam hitungan detik.

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (Tribun Jogja)

Itu karena pasukan penyelamat bukan bertugas untuk menghadapi pasukan lawan yang kemudian datang dalam jumlah besar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved