TENTARA Argentina Lari Terbirit-birit, Begitu Mendengar Pasukan 'Bayaran' Gurkha Turun Perang
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Gurkha atau dikenal dengan sebutan tentara bayaran tergabung dalam pasukan
Baca Juga : 5 Pisau Legendaris Andalan Pasukan Elite Dunia, Dari Navy SEALS Hingga Spetsnaz
TIDAK HANYA LAYANI INGGRIS
Setelah kemerdekaan India dan Nepal, pasukan Gurkha tidak hanya melayani inggris. Sebagian bergabung ke organisasi militer India dan Nepal meski tetap ada yang terus bergabung di kesatuan Inggris.
Selain itu Gurkha juga diperbantukan ke Singapura dan Australia.
Singapura memberdayakan orang-orang Gurkha sebagai bagian dari kepolisian Singapura sejak 1949. Namanya Gurkha Contingent, sebuah pasukan paramiliter yang mirip Brigade Mobil (Brimob) di Indonesia.
Baca: Deretan Jenderal TNI yang Berperang Lawan Penjajah hingga Perompak Ganas, Ada Prabowo Subianto
Baca: Dituntutan 17 Tahun Penjara Ozil Minta Keringanan, Ngaku Punya Anak Kecil

Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew begitu takjub pada orang-orang gunung ini. Lee takjub ketika Singapura dalam kerusuhan etnis.
Ddi mana polisi dari etnis Melayu menyerang orang-orang Tionghoa dan sebaliknya polisi etnis Tionghoa menyerang orang-orang Melayu.
“Gurkha di sisi lain, netral, selain memiliki reputasi penuh disiplin dan setia,” aku Lee dalam autobiografinya, The Singapore Story: Memoirs of Lee Kuan Yew (1998).
Di Singapura mereka diberikan tempat tersendiri untuk tinggal bersama komunitasnya, yakni di Mount Vernon Camp, jauh dari perkotaan.
Baca: VIDEO: 4 Artis Indonesia Masuk Daftar Nominasi 100 Perempuan Tercantik Dunia Versi TC Candler 2019
Baca: Anies Baswedan Punya Ide Buat Jersey Persija Jadi Baju Dinas, Ini Tanggapan PNS Pemprov DKI Jakarta
Baca: Bawa Pistol Mainan, Tukang Parkir Liar di Jambi Ditangkap Polsek Pasar: Kami Iseng Bae Bang
Ironisnya, ada peraturan bahwa pasukan Gurkha dilarang menikah dengan wanita lokal Singapura. (sumber intisari)