TERORIS Flamboyan yang Tidak Hanya Diburu Mossad, tapi Banyak Wanita Tergila-gila Mencintai Dirinya

TRIBUNJAMBI.COM - Licin bak belut itulah julukan Ali Hassan Salameh, tokoh teroris legendaris yang menjadi

Editor: ridwan
Ilustrasi 

Tanpa mengundang banyak perhatian, Kolberg menghilang naik taksi.

Tepat pada tanggal 22 Januari pukul 15.35 petang, Salameh yang mengendarai Chevrolet bersama empat pengawalnya melintas tepat di samping Volkswagen.

Bom yang dipicu melalui gelombang radio pun meledak menghancurkan mobil Chevrolet bersama isinya.

Baca Juga: Kisah Black September, Teroris yang Pernah Bikin Mossad Israel Kalang Kabut

Tak hanya Salameh dan empat pengawalnya yang tewas, empat orang lain yang sedang melintas juga turut tewas.

Mossad dan rakyat Israel pun merasa puas dengan tewasnya Salameh karena dendamnya terbalas.

Tapi tewasnya Salameh ternyata tidak mampu menghentikan aksi teror terhadap Israel.

Gerakan teror Black September bahkan menjadi momentum internasional bagi terorisme grobal untuk melancarkan serangan ke seluruh dunia.

Baca: DPRD Tanjab Timur Gelar Paripurna Kata Akhir Fraksi Terkait Pembahasan Ranperda

Baca: Sakit Hati Diputus Pacar, Pemuda Ini Nekat Sebar Foto Bugilnya Bareng Kekasih

Baca: Kuli Bangunan Gasak Barang Saat Rumah Kosong, Curi Kalung Berlian dan Jam Tangan Rolex

Aksi terorisme di AS pada 9 September 2002 yang menghancurkan dua gedung kembar WTC di New York bahkan memanfaatkan bulan September sebagai ikon aksi pembalasan.

Baca Juga:

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved