Kisah Militer RI
Pohon Randu Rusak Dibuat Kapten Encun, Sosok Mahaguru Lempar Pisau Kopassus di Batujajar
Pohon Randu Rusak Dibuat Kapten Encun, Sosok Mahaguru Lempar Pisau Kopassus di Batujajar
Pohon Randu Rusak Dibuat Kapten Encun, Sosok Mahaguru Lempar Pisau Kopassus di Batujajar
TRIBUNJAMBI.COM - Dididik dengan ragam latihan bak 'neraka' dan yang tak mampu dibuang dari satuan. Satu yang menandakan ciri kental dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah kemampuan tarungnya.
Bukan dengan teknologi, melainkan duel tangan kosong atau dengan pisau andalannya.
Dalam menjalankan suatu misi, tak kala anggota Kopassus dilengkapi senjata dalam medan perang.
Misalkan saja senjata api laras panjang, Kopassus sendiri diketahui sering gunakan senjata serbu hingga pisau tajam yang sangat legendaris sejarahnya.
Pisau itu dinamai pisau komando.
Baca: Pakai Bambu Berisi Kapur, Bupati & Wabup Nikmati Menyumbun di Acara Puncak Festival Kampung Laut
Baca: Ingat Nenek Rohaya yang Dinikahi Pemuda Berusia 16 Tahun, Ini Cara Suami Menghidupinya hingga Kini
Baca: Jarang Terekspose, Benarkah Ini Suami Sarah Azhari, Ayah dari Albany Ray? Ternyata Bukan Orang Biasa
Baca: Citilink akan Terbang ke Bungo Mulai Besok, Beroperasi 3 Kali Seminggu, Ini Penjelasan Pihak Bandara
Baca: Pembalasan Nagita Slavina Pada Raffi Ahmad saat Sang Suami Minta Nikah Lagi dengan Anak Pesantren
Baca: 223 Paket Pekerjaan di Pemprov Jambi Telah Ditenderkan, 83 Paket Sudah Terkontrak
Baca: SMA/SMK di Kota Jambi, tak Mampu Tampung Lulusan SMP, PPDB SMA/SMK Provinsi Jambi Dimulai 1 Juli
Baca: Jokowi Beberapa Kali Coba Bertemu dengan Prabowo Usai Pilpres 2019, Gerindra: Sangat Komprehensif
Kehebatan Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih.
Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap.
Saking hebatnya, disebutkan satu prajurit Kopassus sebanding dengan lima prajurit biasa.
Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus, antara lain kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
Ternyata, satu di antara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel Kopassus, yaitu pisau komando.

Sekilas, pisau ini terlihat biasa. Namun, pisau ini memiliki keistimewaan.
Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung atau pernah lihat tugu pisau komando di pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, atau gambar pisau yang ada di salah satu logo Kopassus?
Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua. Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau ini.
Mengapa pisau itu kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan khusus, terutama di kalangan Kopassus?
Ada sebuah cerita akan pisau, dalam tubuh Kopassus, ada sosok yang sangat ahli dalam menggunakan pisau, termasuk pisau komando ini.
Baca: Tersangka yang Mengancam Penggal Kepala Jokowi Ingin Menikah di Rutan, Ini Tanggalnya
Baca: Honda Genio, Si Skuter Matik yang Casual Fashionable, Bakal Jadi Identitas dan Tren Generasi Muda
Baca: Gencar Promosikan Jualannya, Kaesang Pangarep Butuh Uang Cukup Besar untuk Bayar DP Helikopter
Baca: Walikota Jambi Nominasi Indonesias Attractiveness Index 2019, Fasha Presentasi Dihadapan Pakar
Baca: Kala Soekarno Mendadak Hentikan Pidatonya saat Ajudan Secarik Nota Pasca G30S/PKI, Isinya Mencekam
Baca: Mahfud MD Akhirnya Tanggapi Kesaksian Keponaknya Sewaktu Jadi Saksi 02 di MK, Terkait Kecurangan
Baca: Ramalan Zodiak 25 Juni 2019, Sagitarius Tiba-tiba Emosimu Jauh Lebih Kuat, Aquarius Sebaliknya
Disebut mahaguru lempar pisau. Sosok itu bernama Kapten Encun.
Kapten Encun memiliki banyak prestasi, merupakan siswa berprestasi kepunyaan Kopassus.
Keahliannya dalam melempar pisau, ternyata bisa membuat pohon hancur dibuatnya.
Pasalnya, pohon itu dapat hancur karena jadi sumber bidikan sang prajurit Kopassus ini dalam berlatih.
Lempar pisau dan kampak menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki prajurit Kopassus.
Nah soal ini ada mahaguru lempar pisau yang sangat ditakuti di Pusdikpassus Batujajar, Kapten Encun, tiada hari tanpa berlatih.

Bahkan waktu istirahat pun dipakai Encun untuk latihan melempar pisau. Maka para prajurit Kopassus pun bergurau.
"Gara-gara Encun latihan, pohon randu di Pusdikpassus tidak ada yang utuh. Semua habis dibabat untuk latihan lempar pisau," canda mereka.
Kapten Encun memang prajurit istimewa.
Dia mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kopassus bagian dapur.
Kini dia adalah pelatih spesialisasi tembak runduk alias sniper dan daki serbu.
Encun juga sudah menjadi pelatih Komando legendaris sejak tahun 1984.
///
Asal Muasal Pisau Komando Kopassus
Ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn, yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.
Menurut bukuWeapon, a Visual History of Arms and Armours, pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.
Fairbairn berpikir anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.
Bersama satu di antara partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes, mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.
Panjang pegangannya mencapai 10 sentimeter, sedangkan panjang bilah pisaunya mencapai 18 sentimeter.

Tidak seperti pisau pada umumnya, pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.
Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.
Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn dan Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik beladiri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama “Defenfu System”.
Saat Fairbairn ditarik pulang ke Inggris, ia mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.
Kenapa pisau Fairbairn & Sykes malah beken di AS? Saat Perang Dunia II meletus dan AS mulai mempersiapkan militernya ke medan perang, Fairbairn ditugasi ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).
OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.
AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.
Akhirnya, pisau Fairbairn & Skyes menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.
Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura, merupakan beberapa pengguna setia pisau ini.
Baca: Warga Tebo Heboh, Dermawan Ginting Ditemukan dengan Kondisi Sudah Membusuk di Kediamannya
Baca: Benarkah Konsumsi Penyedap Rasa atau Bisa Micin Bikin Malas Berolahraga? Begini Penjelasannya
Baca: VIDEO : 10 Bahan Makanan Menggandung Tinggi Kolagen, Bikin Awet Muda Menghindari Penudaan Dini
Baca: Buka Rapat Pembaruan Kebangsaan, Ini yang Diharapkan Wawako Maulana dengan Masyarakat Heterogen
Baca: 3 Siswi Terjebak Hubungan Intim dengan Guru, Ada yang Lakukannya di Kelas bahkan di Semak-semak
Baca: Bertemu Bubu, Ibunda Syahrini Kepergok Menangis saat Sambut Kedatangan Mantan Pacar Anaknya
Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas.
Beberapa literatur menyebut bahwa pisau ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus, saat masih menyandang nama Kopassandha.
Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ini masih belum ada kejelasannya.
Yang jelas, pisau ini telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah di dalam perjalanan bangsa ini.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: