Kisah Militer

Jakarta Memanas! Kopassus Baku Hantam dengan Marinir di Ibukota, Butuh Benny Moerdani Datang Melerai

Saat itu anggota RPKAD (sekarang bernama Kopassus) baku hantam dengan anggota KKO (sekarang bernama Marinir).

Editor: Tommy Kurniawan
Kolase?TribunJambi.com
Jakarta Memanas! Kopassus Baku Hantam dengan Marinir di Ibukota, Butuh Benny Moerdani Datang Melerai 

RPKAD yang kalah jumlah lalu mengontak teman-teman mereka di Cijantung. Bala bantuan pun turun, pasukan RPKAD yang menumpang truk melakukan konvoi menuju lokasi perkelahian.

Bisa dibayangkan kondisi saat itu, pasukan khusus yang berjumlah banyak menyusur jalan ibukota menumpangi truk. Tentu saat itu perhatian masyarakat ke arah sana.

Bukan hanya saling pukul, kedua pasukan bahkan mempersiapkan senjata masing-masing. Mulai dari sangkur, senapan serbu, bahkan bazooka siap diarahkan kepada sesama pasukan TNI ini.

Dalam bukunya, Julius Pour menggambarkan kawasan Kwini hingga Senen, Jakarta Pusat, berubah mencekam.

Baca: Kelakuan Pasutri ES dan LA, Anak-anak yang Nonton Adegan Ranjang Bayar Rp 5000, Penonton Ramai

Baca: Rahayu Maurer (26) Suporter Cantik Semen Padang FC Berteriak-teriak dari Pinggir Lapangan

Baca: Serius Hamil? Liburan Bripda Puput Bareng Ahok ke Luar Negeri Jadi Sorotan, Spekulasi Netizen Benar?

Masyarakat waswas bentrok antar pasukan TNI tersebut pecah dan terjadi kontak senjata.

Dikisahkan, saat itu Komandan Batalyon I RPKAD, Mayor Benny Moerdani, baru pulang main tenis dari Senayan.

Baju olahraga

Benny yang masih mengenakan seragam olahraga, menduga ada yang tak beres saat melihat iring-iringan truk RPKAD penuh sesak oleh tentara.

Konvoi RPKAD dari Batalyon II tersebut meninggalkan markas dengan tergesa-gesa.

Benny berusaha mengejar konvoi truk itu.

Di sepanjang jalan, masyarakat terlihat panik.

Benny berhenti dan menanyakan apa yang terjadi kepada warga. Warga yang terlihat ketakutan itu menjawab bahwa telah terjadi baku hantam antara RPKAD dan KKO.

Benny Moerdani (tengah) saat Operasi Seroja di Timor Timur
Benny Moerdani (tengah) saat Operasi Seroja di Timor Timur 

Dan benar saja, saat mengecek ke RSPAD, Benny melihat korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

Melihat hal itu, Benny yang berusaha ingin melerai pertikaian pergi ke asrama KKO di Kwini.

Tanpa membawa senjata dan hanya menggunakan pakaian olahraga, tanpa takut, Komandan RPKAD itu masuk ke asrama KKO yang notabene tengah gontok-gontokan dengan RPKAD.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved