Kelakuan Pasutri ES dan LA, Anak-anak yang Nonton Adegan Ranjang Bayar Rp 5000, Penonton Ramai
ES (24) dan LA (24) meminta bayaran dan mempersilakan anak-anak menonton adegan dewasa di rumahnya. Sebagian besar penontonnya anak-anak sekitar.
ES (24) dan LA (24) meminta bayaran dan mempersilakan anak-anak menonton adegan dewasa di rumahnya. Sebagian besar penontonnya anak-anak sekitar.
TRIBUNJAMBI.COM, TASIKMALAYA - Kelakuan pasangan suami istri alias pasutri ini sungguh tak terpuji.
Bila anak-anak ingin nonton hubungan badan suami-istri ditarik bayaran Rp 5.000.
Orangtua di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan perbuatan suami istri di wilayahnya yang menontonkan hubungan seksnya secara langsung di hadapan anak-anak.
Suami istri tersebut memungut bayaran kepada anak-anak yang usianya dibatasi maksimal 12 tahun sebesar Rp 5.000 per orang untuk bisa menonton hubungan mereka secara langsung.
Mirisnya, para penonton anak-anak ini diperbolehkan merekam hubungan seks suami istri tersebut yang dilakukan di dalam kamar rumahnya.
Baca Juga
Cara Nekat Polwan Cantik Menyamar di Sindikat Perdagangan Wanita, Tak Sangka Ketemu Sosok Terkenal
Polisi Jogja Tilang KSAD yang Terobos Lampu Lalu Lintas, Kaget saat Baca Nama di SIM
Dua Nama Baru Masuk Bursa Calon Wakil Gubernur Jambi, PAN Tunggu Keputusan DPP
Tips Sehat Ala Donna Agnesia agar Tetap Segar Ditengah Kesibukan di Usia 40 Tahunan, Lakukan Hal Ini
Kenapa Tiba-tiba Bambang Widjojanto Keluar Ruangan Nyatakan Kekecewaan Atas Jawaban KPU
"Laporan ini berawal dari para orang tua yang resah dengan kelakuan suami istri tersebut. Awalnya hanya informasi mulut ke mulut, sampai akhirnya pengakuan dari anak-anak yang pernah menonton dan membenarkan kejadian tersebut," jelas Ketua Komisi Perempuan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Selasa (18/6/2019).
Ato menambahkan, suami istri tersebut dengan sengaja mengumpulkan anak-anak di bawah umur yang berkeinginan menonton.
Keduanya meminta bayaran dan mempersilakan anak-anak menonton adegan dewasa di rumahnya.
Sebagian besar penontonnya adalah anak-anak yang berlokasi di sekitaran rumah tinggalnya.
"Informasi ini pun membuat geger warga sekaligus membuat resah. Sampai akhirnya kami pun mencari informasi lebih detail. Pasangan itu hanya memperbolehkan yang menontonnya anak-anak saja," tambahnya.
Saat dilakukan pengecekan ke lokasi, suami istri tersebut diketahui telah melarikan diri dan tak ada rumahnya.
Informasi tersebut terkuak setelah ada pengakuan dari anak-anak.
"Memang dari sejumlah keterangan warga santer bahwa anak-anak bisa menonton langsung adegan seks salah satu pasangan suami istri. Akan tetapi setelah kami cek ke lokasi tinggalnya, pasangan tersebut sudah melarikan diri," ujarnya.
Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan suami istri tersebut sedang dicari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.