Kisah Militer
Jakarta Memanas! Kopassus Baku Hantam dengan Marinir di Ibukota, Butuh Benny Moerdani Datang Melerai
Saat itu anggota RPKAD (sekarang bernama Kopassus) baku hantam dengan anggota KKO (sekarang bernama Marinir).
Sampai di pos jaga, Benny melihat puluhan Tjakrabirawa eks-KKO siap tempur dengan senjata terkokang.
Di pos tersebut, seorang serdadu KKO memberi hormat kepada Benny. Rupanya, serdadu tersebut bekas anak buahnya saat Operasi Trikora di Irian Barat.
Akhirnya prajurit tersebut diminta untuk memanggil komandan mereka.
Saat sang komandan keluar, ternyata merupakan teman akrab Benny waktu di Solo. Dia adalah Mayor Saminu, Komandan Batalyon II Resimen Tjakrabirawa.
Akhirnya, terjadi perbincangan antara dua komandan tersebut.
Benny meminta kepada Saminu agar pasukan KKO tidak keluar asrama, sementara Benny akan menguru pasukan RPKAD yang ada di luar.
"Sudahlah. Jaga pasukanmu, jangan keluar asrama. Saya akan tertibkan anak-anak yang di sana. Kalau kamu diserang silakan saja, mau nembak atau apa, terserah. Tapi saya minta jangan ada anggotamu yang keluar asrama," ujar Benny.
Benny bergegas keluar asrama.
RPKAD yang telah siap tempur telah menduduki asrama perawat putri.
Mereka terlihat telah siap melakukan serangan. Apalagi, saat mendengar kabar, Benny, komandan RPKAD, ditangkap KKO.
Namun, para anggota RPAD kaget.
Bukannya anggota KKO yang keluar, malah Benny yang muncul dan memarahi mereka.
"Sudah, sudah. Pulang kalian semua," teriak Benny.
Anggota RPKAD itu kebingungan.
Benny yang berteriak, meminta RPKAD pulang ke markas, juga mendorong para tentara tersebut untuk masuk kembali ke dalam truk.