Pilpres 2019
Berdebat Dengan Hakim MK, Bambang Widjojanto Diperingatkan, Kalau Tidak Stop Saya Akan Suruh Keluar
Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto diperingatkan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat
Berdebat Dengan Hakim MK, Bambang Widjojanto Diperingatkan, 'Kalau Anda Tidak Stop Saya Akan Suruh Keluar'
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto diperingatkan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat.
Bahkan majelis Hakim mengancam akan menyuruh keluar Bambang Widjajanto.
Peristiwa tersebut terjadi saat berlangsungnya sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Insiden ini terjadi ketika Bambang Widjajanto berdebat dengan Arief Hidayat.
Sebelum menyuruh keluar ruangan sempat terjadi perdebatan panas antara Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi dengan Arief Hidayat.
Baca: Kenapa Tiba-tiba Bambang Widjojanto Keluar Ruangan Nyatakan Kekecewaan Atas Jawaban KPU
Baca: Tim Hukum Prabowo-Sandi Tarik 28 Kontainer Bukti C1 yang Disodorkan ke MK Dipersoalkan Majelis Hakim
Baca: PKS Belum Bayar Ganti Rugi Senilai Rp 30 Miliar, Pengacara Fahri Hamzah: Kita Ajukan Permohonan Sita
Perdebatan panas sempat terjadi antara Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto dengan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat.
Kejadian itu berawal saat Arief mempertanyakan materi kesaksian seorang saksi bernama Idham Amiruddin.
“Jadi kesaksian anda berkaitan tentang DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPT di kampung anda?” tanya Arief dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.
“Bukan, DPT di seluruh Indonesia karena saya mendapat data DPT dari DPP Gerindra di Jakarta,” jawab Idham.
Setelah itu Arief mempertanyakan kesaksian Idham lantaran menurut Arief seharusnya Idham menyampaikan kesaksian soal fakta DPT di kampungnya, bukan seluruh Indonesia.

Setelah itu BW menyela untuk membela saksinya tersebut.
“Mohon maaf Yang Mulia Hakim, saya dari kampung dapat mengakses seluruh Indonesia. Bapak seolah-olah melakukan ‘judgement’ bahwa orang kampung tak tahu apa-apa, itu juga tidak benar. Tolong dengarkan dulu kesaksiannya,” hardik BW kepada Arief.
Arief pun merespons pernyataan BW tersebut dengan ancaman akan mengusir BW dari ruang sidang jika tak menghentikan intervensinya.
“Saya kira sudah cukup Pak Bambang, kalau Anda tak bisa stop saya akan suruh anda keluar, sekarang biarkan saya dialog dengan saksi,” tegas Arief dengan nada tinggi.
Baca: Akhirnya Pelaku Pembunuh Kariawati Bank Dibekuk Polisi, Diduga Membunuh Karena Motif Ekonomi!
Baca: Partai Demokrat Bergejolak, Muncul Desakan KLB, Minta Agus Harimurti Yudhoyono Gantikan SBY.
Baca: Setelah Puas Lakukan Hubungan Intim Dengan Siswi SMP, Oknum Mahasiswa Justru Ogah Diajak Menikah
BW mengatakan dirinya membela saksinya lantaran menurutnya hakim MK terus memberi intimidasi kepada Idham.
“Mohon maaf Pak kalau dalam tekanan seperti ini terus saya akan menolak, menurut saya saksi terus ditekan Bapak,” ujar BW mengakhiri perdebatan.
Setelah itu saksi tetap memberikan keterangannya dan BW tetap berada di dalam ruang sidang. (Tribunnews.com/Rizal Bomantama)
Bambang Sempat Usir Tim Kuasa Hukum KPU
Pada hari ke tiga sidang sengketa Pilpres 2019 yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi, sempat terjadi kejadian menarik antara Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi dengan tim kuasa hukum termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu, (19/6/2019).
Ketua Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto sempat mengusir tim kuasa hukum KPU di area lantai dasar gedung MK tempat barang bukti.
Kejadian tersebut bermula saat pada sela sela sidang BW turun ke lantai dasar dari ruang sidang sengketa Pilpres 2019 untuk memeriksa barang bukti yang baru saja tiba.

Barang bukti tersebut tiba sebelum batas akhir verifikasi pada pukul 12.00 wib.
Saat sedang memeriksa barang bukti tersebut BW kemudian menegur salah seorang pria yang memfotonya saat sedang memeriksa barang bukti tersebut.
BW menanyakan apakah pria tersebut sudah meminta izin turun ke lantai dasar yang merupakan lana dasar tempat barang bukti.
Baca: Polwan Berpangkat Kompol yang Beri Servis Dortin Felix akan Segera Diadili, Ini Kelakuannya
Baca: Polisi Lalu Lintas Ini Kaget Baca Nama di SIM Pengendara yang Ia Tilang, Dia Bambang Soegeng si KSAD
Baca: Yusril Kritik Saksi Prabowo-Sandi, Sebut Saksi Berbicara Layaknya Seorang Ahli
"Anda sudah izin," tanya BW.
Pria yang mengenakan jas hitam tersebut kemudian menjawab sudah meminta izin. Hanya saja BW tidak percaya dan langsung menghampiri petugas MK dan meminta pria tersebut ke luar.
"Get out Please, Get out. Respect the law," katanya.
Setelah diusir, pria tersebut kemudian mengambil gambar dari area yang tidak disterilkan.
Kepada wartawan BW mengatakan bahwa pria tersebut merupakan tim kuasa hukum KPU. Hanya saja pria tersebut tidak mengakuinya.
"Tadi saya tanya anda siapa? Gak ngaku,ga taunya kuasa hukum termohon, kuasa hukum KPU. Kalau mau foto dari situ, saya ngerti lah arahnya dimana," pungkasnya.
Berdebat Dengan Hakim MK, Bambang Widjojanto Diperingatkan, Kalau Tidak Stop Saya Akan Suruh Keluar