Api Membumbung di Desa Pompa Air, Kolam Tampung Minyak Ilegal Meledak, Warga Tewas

Api Membumbung di Desa Pompa Air, Kolam Tampung Minyak Ilegal Meledak, Warga Tewas

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
Istimewa
Sumur minyak ilegal di Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, kembali terbakar. 

Api Membumbung di Desa Pompa Air, Kolam Tampung Minyak Ilegal Meledak, Warga Tewas

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Api bercampur asap hitam tebal membumbung di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Bak penampungan minyak ilegal atau illegal drilling di kawasan itu kembali terbakar, Rabu (12/6) pukul 18.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, penampungan minyak ilegal yang terbakar itu berada di lahan Tanaman Hutan Rakyat (Tahura) Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang.

Pemilik lahan, yang diketahui bernama Tohir (54), warga Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari.

Sementara pemilik sumur minyak ilegal bernama Teguh (52), warga Sekayu, Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga

 Pekerjaan Nora Alexandra yang Tak Diketahui Orang, Alasan Pacar Jerinx SID Kerap Dapat Nyinyiran

 Nasib Maruf Amin Bila Gugatan Tim Hukum 02 Dikabulkan, Terungkap Fakta-fakta yang Dilakukan KPU

 Kondisi Vanessa Angel saat Dikabarkan Pindah Agama, Sang Ayah Beri Bukti yang Mengharukan

 Sang Ibu Kaget saat Periksa Isi Chat WA Jessica, Kalimat dan Foto Syur Bagian Bawah Mengejutkan

 Viral 2 Orang Pelukan Posisi Terbaring Ternyata Gancet, Alat Vital Cowok Tercepit di Punya Cewek

 Pekerjaan Michael Kiehl Terbongkar? Penyebab Ayah Cinta Laura Dianggap Orang Penting di Indonesia

Peristiwa itu bermula dari bak penampungan minyak yang terpercik api dari mesin penyedot minyak.

Saat itu pula pekerja tengah memuat minyak dengan menggunakan mesin robin.

Diduga mesin robin yang terlalu panas tiba-tiba memercikkan api dan membuat kolam penampungan minyak ilegal terbakar.

Warga sekitar dan pekerja berupaya memadamkan api yang membesar.

Api baru padam sekira pukul 18.30 WIB.

Kapolsek Bajubang, Iptu Elfian Yusran Ritonga membenarkan adanya informasi peristiwa kebakaran kolam penampungan minyak ilegal di Desa Pompa Air.

Elfian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya kolam penampungan minyak ilegal tersebut.

"Anggotanya sudah berada di lokasi untuk melakukan pengecekan di lokasi. Dan sekarang kan kondisi lagi hujan, tindak lebih lanjut, besok bakal mengirim anggota lagi untuk memasang police line," jelasnya.

Ritonga mengatakan, pemiliknya sumur ilegal tersebut merupakan warga Sekayu yang kini dalam penyelidikan.

"Yang terbakar itu bukan sumur. Tapi bak penampungan. Yang jelas tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Untuk diketahui, peristiwa kebakaran penampungan minyak hasil illegal driling di wilayah Desa Pompa Air dan Desa Bungku tersebut bukan kali pertama.

Kejadian kebakaran telah berulang kali bahkan memakan korban jiwa.

Sayangnya, kejadian kebakaran sumur ilegal tersebut tidak pernah membuat jera para pekerja atau penambang minyak tak berizin itu.

Mobil pelat merah

Mobil Chevrolet berpelat merah yang diduga milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari, tertangkap camera CCTV mondar-mandir di kawasan illegal drilling.

Lokasi illegal drilling itu di Kecamatan Bajubang, Kabuapaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, mobil dinas bernomor polisi BH 282 BZ tersebut merupakan mobil patroli yang kerap digunakan Kepala Bidang (Kabid) Taman Hutan Rakyat (Tahura) DLH Kabupaten Batanghari.

Mobil dinas DLH Batanghari terpantau CCTV sering keluar-masuk kawasan ilegal drilling di Bajubang.
Mobil dinas DLH Batanghari terpantau CCTV sering keluar-masuk kawasan ilegal drilling di Bajubang. (IST)

Mobil tersebut terekam kamera pemantau (CCTV) milik sebuah perusahaan yang dipasang dekat kawasan perkampungan yang marak aktivitas illegal drilling.

Seorang pekerja sumur minyak ilegal berinisial D, mengatakan mobil patroli berpelat BH 282 BZ itu sering keluar-masuk wilayah pengeboran minyak tak berizin, baik siang maupun malam hari.

"Sering nian mobil itu ke sini. Kami takut juga karena kami yang kerja ini terganggu," ujarnya saat dikonfirmasi via ponsel, Selasa (11/6).

Dikonfirmasi terkait video rekaman CCTV, Kepala DLH Kabupaten Batanghari, Parlaungan, mengakui bahwa mobil dengan nopol BH 282 BZ itu merupakan kendaraan dinas DLH.

"Iya itu mobil dinas di sini. Itu mobil patroli kami yang sering dipakai oleh Kabid Tahura," katanya.

Namun, Parlaungan tidak mengetahui bahwa mobil patroli tersebut sering kali memasuki kawasan illegal drilling di Bajubang.

Dia mengatakan Kabid Tahura tak pernah melaporkan perjalanannya ke sana.

"Kalau patroli itu pasti ada Surat Perintah Tugas (SPT) dan mustahil saya tidak tahu. Kan itu harus diajukan dulu ke Pak Sekda," bebernya.

Menurutnya, pada 12 dan 13 Februari 2019 juga tidak ada laporan yang ia terima dari Kabid Tahura.

"Selama dari Januari hingga Juni saya tidak pernah memberikan surat perjalanan dinas untuk sendiri. Karena kalau patroli pengamanan dan perlindungan itu tidak pernah sendiri pasti ada tim," jelasnya.

Bantahan dari Kabid

Dari informasi yang didapat Tribunjambi.com, mobil dinas bernomor polisi BH 282 BZ tersebut merupakan mobil patroli yang kerap digunakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Taman Hutan Rakyat (Tahura) DLH Kabupaten Batanghari, Faisal Ramadhan.

Kata D, Faisal diduga memiliki sumur minyak ilegal di kawasan itu. Sehingga sering kali keluar-masuk wilayah tersebut. "Kabarnya dia main juga," ujarnya.

Bupati Batanghari mengintruksikan untuk menarik mobil dinas dari Kabid Tahura
Bupati Batanghari mengintruksikan untuk menarik mobil dinas dari Kabid Tahura (Tribunjambi/Rian Aidilfi)

Sepengetahuannya, sumur milik Faisal dikelola oleh dua orang yang kerap dipanggil Lit warga Desa Bungku dan Sul warga Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang.

"Sepengetahuan saya mereka bertiga yang mengelola," ujarnya.

Sementara Faisal Ramadhan saat dikonfirmasi Tribunjambi.com soal dugaan kepemilikan sumur minyak ilegal enggan menanggapi.

Lewat pesan singkat, dia menyarankan agar Tribunjambi.com menanyakan langsung pada kepada DLH.

"Tanggung jawab dan kewenangannya di kadis," ujarnya singkat.

Kadis DLH Kabupaten Batanghari, Parlaungan mengakui jika mobil dengan nopol BH 282 BZ itu kendaraan dinas DLH.

"Iya itu mobil dinas di sini. Itu Mobil patroli kami yang sering dipakai oleh Kabid Tahura," katanya.

Akan tetapi Parlaungan membantah jika bawahannya itu terlibat aktivitas illegal drilling di Bajubang.

"Setahu saya itu tidak mungkin. Kami tidak mungkin kami ikut-ikutan. Atau tanyakan saja langsung kepada yang bersangkutan," katanya.

Diketahui, dalam rekaman CCTV milik perusahaan yang dipasang dekat kawasan illegal drilling di Bajubang, mobil dinas milik DLH Batanghari itu memasuki area wilayah pada Minggu, 27 Januari 2019 pukul 16.20 WIB.

Lalu, Sabtu, 2 Februari 2019 pukul 17.33 WIB. Minggu 3 Februari 2019, Jumat, 8 Februari 2019 pukul 16.39 WIB.

Selanjutnya pada hari Kamis 21 Februari 2018 pukul 14.43 WIB dan Rabu 27 Februari 2019 pukul 15.06 WIB.

Mobil dinas ditarik

Mobil dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari yang kerap dipakai keluar masuk lokasi Illegal Drilling, Rabu (12/6/2019) pukul 14.00 WIB resmi ditarik dari Kabid Tahura, Faisal Sarmadhan.

Mobil bernomor polisi BH 282 BZ tersebut dijemput langsung oleh petugas dari DLH Kabupaten Batanghari dari rumahnya.

Surat pemberitahuan penarikan mobil dinas
Surat pemberitahuan penarikan mobil dinas (Tribunjambi/Rian Aidilfi)

Kadis LH Kabupaten Batanghari, Parlaungan mengiyakan hal tersebut.

"Mobil dinas langsung dijemput begitu surat permohonan penarikan mobil dinas dikirim ke Inspektorat siang ini juga," ujar Parlaungan saat dikonfirmasi.

Dia juga mengatakan, saat ini mobil tersebut masih dalam perjalanan menuju kantor DLH Batanghari.

"Sekarang masih dalam perjalanan. Sudah ditarik," jelasnya. (*)

Subscribe Youtube

 Sang Ibu Kaget saat Periksa Isi Chat WA Jessica, Kalimat dan Foto Syur Bagian Bawah Mengejutkan

 Nasib Maruf Amin Bila Gugatan Tim Hukum 02 Dikabulkan, Terungkap Fakta-fakta yang Dilakukan KPU

 Ketahuan Ngintip di Kamar Mandi Kos, Terpeleset Jatuh, Driver Ojol Malah Tikam Korbannya.

 Wajah Merona Ranty Maria saat Tampil Tanpa Makeup, Mengapa Bisa Bersih dan Bibirnya Merah?

 Pekerjaan Lain Yunarto Wijaya yang Tak Diketahui Orang, Diincar Pembunuh Bayaran Kelas Nasional

 Viral 2 Orang Pelukan Posisi Terbaring Ternyata Gancet, Alat Vital Cowok Tercepit di Punya Cewek

 Pekerjaan Michael Kiehl Terbongkar? Penyebab Ayah Cinta Laura Dianggap Orang Penting di Indonesia

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved