Tragedi Komidi Putar Ambruk di PRJ dan Bianglala di Malang Ambruk, Ini Fakta-faktanya

Komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta ambruk. Pengunjung mengalami luka-luka. Berikut ini fakta-faktanya

Editor: Duanto AS
(handout/Tribun Jogja)
Ilustrasi: Bianglala tiba-tiba berhenti hingga menyebabkan sejumlah kabin penumpang terbalik di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta, Minggu (11/11/2018). 

Komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta ambruk. Pengunjung mengalami luka-luka. Berikut ini fakta-faktanya

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tragedi komidi putar ambruk terjadi di Pekan Raya Jakarta atau PRJ.

Komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat, ambruk.

Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/6/2019) malam.

Sejumlah pengunjung dilaporkan menderita luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga

 Sang Ibu Kaget saat Periksa Isi Chat WA Jessica, Kalimat dan Foto Syur Bagian Bawah Mengejutkan

 Kondisi Vanessa Angel saat Dikabarkan Pindah Agama, Sang Ayah Beri Bukti yang Mengharukan

 Mobil Dinas Pejabat Batanghari Terekam CCTV Keluar-masuk Lokasi Illegal Drilling, Keperluan Apa?

 Pekerjaan Lain Yunarto Wijaya yang Tak Diketahui Orang, Diincar Pembunuh Bayaran Kelas Nasional

 Nasib Maruf Amin Bila Gugatan Tim Hukum 02 Dikabulkan, Terungkap Fakta-fakta yang Dilakukan KPU

"Benar roboh, kejadiannya Senin malam. Menurut saksi di lokasi enggak ada korban jiwa, beberapa orang hanya lecet saja," ucap Syaiful saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut.

"Kemarin sejumlah saksi, seperti para pedagang yang berjualan di sampingnya sudah kami periksa," ujarnya.

Guna mengungkap penyebab peristiwa ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pemilik komidi putar.

Keramaian di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jumat (7/6/2019) sore.
Keramaian di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jumat (7/6/2019) sore. ((KOMPAS.com/Vitorio Mantalean))

Bianglala roboh di Malang

Sementara itu di Malang, lima orang mengalami luka-luka saat wahana biangalala atau kursi gantung di pasar rakyat di Kabupaten Malang roboh, pada hari Minggu (9/6/2019).

Berdasar penyelidikan sementara Polres Malang, penyebab insiden itu adalah masalah kelistrikan yang membuat mesin wahana mati mendadak.

Kelima korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatan perawatan.

Sementara itu, pihak kepolisian langsung melakuan penyelidikan.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi wahana kursi gantung di Malang roboh

Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djuariyah, Senin (10/6/2019) pagi, menjelaskan kronologi insiden di pasar rakyat di Kabupaten Malang.
Permainan wahana kursi gantung tiba-tiba berhenti karena ada kerusakan mesin.

Saat hendak diperbaiki, sejumlah penumpang keluar dari kkursi gantungan karena mengira permainan telah selesai.

Ilustrasi: Bianglala tiba-tiba berhenti hingga menyebabkan sejumlah kabin penumpang terbalik di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta, Minggu (11/11/2018).(handout/Tribun Jogja)
Ilustrasi: Bianglala tiba-tiba berhenti hingga menyebabkan sejumlah kabin penumpang terbalik di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta, Minggu (11/11/2018).(handout/Tribun Jogja) ()

Teknisi yang sedang memperbaiki diduga tak menyadari hal itu.

Lalu saat menyalakan kembali dengan kecepatan tinggi, wahana itu justru kehilangan keseimbangan dan roboh.

"Sebagian anak yang menaiki wahana turun dan wahana kembali berputar dalam kecepatan tinggi. Akibatnya wahana tersebut hilang keseimbangan dan roboh ke sebelah selatan," ucap dia.

2. Banyak anak-anak menjadi korban

Akibatnya kejadian tersebut, lima orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar korban masuh berusia anak-anak.

Para korban diketahui adalah Yosifa Nesaa Fariska Dewi (12), Halatus Sakdiyah (20), Azarah Nursifa Nabila (10), Royana Bilqis Anjani (12) dan Biola Dewi Sefitriya (19).

Ainun mengatakan salah seorang korban bernama Royana Bilqis Anjani mengalami bengkak di kaki kanan. Korban lain yakni Halatus Sakdiyah bengkak di leher belakang dan mengaku dada sesak.

Sementara tiga korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.

3. Dugaan sementara, masalah listrik dan mesin rusak

Setelah membawa para korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, polisi segera melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Dugaan sementara, penyebab insiden tersebut karena aliran listrik yang mati dan membuat mesin wahan mati.

"Kami menduga saat itu aliran listrik mati sehingga menyebabkan mesin wahana mati. Ada 12 penumpang saat itu," kata AKP Ainun Djuariyah, Senin (10/6/2019) pagi.

4. Wahana milik pengusaha dari Kediri

Dilansir dari Tribunnews, pasar rakyat tersebut beroperasi keliling memboyong sejumlah wahana dan beroperasi mulai pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, wahana kursi gantung yang mengalami kecelakaan adalah milik pengusaha asal Kediri.

Seperti diketahui, pada hari Minggu (9/6/2019), wahana kursi gantung mendadak mengalami kerusakan.

Setelah diperbaiki, wahana tersebut justru roboh dan membuat sejumlah penumpang luka-luka.

Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "Komidi Putar di PRJ Ambruk, Sejumlah Orang Luka-luka" dan "4 Fakta Bianglala di Pasar Rakyat Malang Roboh, Anak-anak Terluka hingga Karena Mesin Mati"

Subscribe Youtube

 Sang Ibu Kaget saat Periksa Isi Chat WA Jessica, Kalimat dan Foto Syur Bagian Bawah Mengejutkan

 Kondisi Vanessa Angel saat Dikabarkan Pindah Agama, Sang Ayah Beri Bukti yang Mengharukan

 Nasib Maruf Amin Bila Gugatan Tim Hukum 02 Dikabulkan, Terungkap Fakta-fakta yang Dilakukan KPU

 Bisnis Besar Milik Habil Marati, Politikus PPP Disebut-sebut jadi Donatur Eksekutor 4 Pejabat Negara

 Mobil Dinas Pejabat Batanghari Terekam CCTV Keluar-masuk Lokasi Illegal Drilling, Keperluan Apa?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved