Berita Nasional

Pengakuan Eksekutor Kelompok Kerusuhan 22 Mei, Diberi Rp150 Juta dari Kivlan Zen untuk Senjata

Pengakuan Eksekutor Kelompok Kerusuhan 22 Mei, Diberi Rp150 Juta dari Kivlan Zen untuk Senjata

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS TV
PENGAKUAN IRFANSYAH 

Dan senjata lainnya diserahkan kepada seorang bernama Udin, untuk mejadi alat pengawalan pribadi saat melakukan pemantauan.

Baca: Habil Marati, Tersangka Penyandang Dana Pembunuhan Luhut Pandjaitan Sudah Cairkan Rp 210 Juta

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan senjata mematikan apa saja yang dipakai oleh massa perusuh dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019, di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen pol Muhammad Iqbal melalui acara Kompas TV Live, Selasa (11/6/2019).

Mulanya Iqbal menjelaskan bahwa ratusan massa perusuh datang ke lokasi area kantor Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) datang secara tiba-tiba.

Ia menjelaskan bahwa perusuh berjumlah 500 orang datang ke lokasi untuk melakukan penyerangan dan pengrusakan.

Iqbal menuturkan menuturkan bahwa aparat yang sedang bertugas turut menjadi korban penyerangan para perusuh.

"Bahkan petugas yang mengimbau diserang," ujar Iqbal.

 Berbeda dengan Kapolri, Kombes Pol Belum Bisa Memastikan Jenis Senjata yang Disebut Milik Soenarko

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan senjata mematikan apa saja yang dipakai olema massa perusuh dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019, di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan senjata mematikan apa saja yang dipakai olema massa perusuh dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019, di Jakarta, Selasa (11/6/2019). (Capture Kompas TV Live)

Baca: VIDEO: Live Streaming Indosiar Timnas Indonesia vs Yordania Uji Coba FIFA Match Day, Nonton Via HP

Baca: Hati-hati Pengendara yang Melintas di Jalan Lintas Sumatera, Jalur Sengeti, Banyak Jalan Berlobang

Baca: Potret Dua Anak Artis Terkenal Ini Menjadi Tukang Ojek dan Kuli Bangunan, Alasannya? Ternyata Begini

Baca: Dibuka dengan Lomba Panjat Pinang, Bupati Cek Endra Buka Festival Betrix Sarolangun

Terkait itu, Iqbal kemudian memaparkan sejumlah senjata yang digunakan untuk melancarkan aski kericuhan, seperti bom molotov, batu, hingga panah beracun.

Dirinya menegaskan bahwa dari senjata yang dipakai perusuh merupakan benda-benda yang mematikan.

"Bukan saja menggunakan benda-benda kecil, tapi menggunakan benda-benda yang mematikan," ujar Iqbal.

"Seperti molotov, itu kalau kena kepala, airnya tumpah, terbakar, bisa berakibat mematikan."

"Petasan, petasan kecil tidak apa-apa, tapi petasan roket mematikan, sama saja."

Baca: Polri Ungkap Peran Kivlan Zen dan Tarif Eksekutor Pembunuh 4 Tokoh Nasional di Kerusuhan 22 Mei 2019

"Batu, yang cukup besar dan itu sudah disiapkan."

"Ada juga panah dan panahnya beracun."

"Klewang, pedang, dan lain-lain," sambungnya.
Ia nenegaskan bahwa adanya massa perusuh tersebut memang merupakan aksi settingan untuk menyerang dan memprovokasi aparat.

(TribunWow.com/ Roifah/ Atri)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pernyataan Esksekutor Kerusuhan 22 Mei, Akui Dapat Uang Rp 150 Juta dari Kivlan Zein untuk Senjata

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved