Kasus Mutilasi
Korban Pembunuhan di Sumsel Dimutilasi Saat Masih Hidup? Ini Jawaban Dokter Forensik RS Bhayangkara
Bagaimana pelaku melakukan mutilasi kepada Kariman, apakah saat dia masih hidup atau sudah meninggal baru dimutilasi?
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat korban pembunuhan dan mutilasi, Kariman (40) mengagetkan warga Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Pihak keluarga mengaku tidak percaya dengan kematian korban yang dikenal tidak memiliki musuh.
"Suami saya kerjanya setiap cari nafkah dan tidak pernah ada masalah dengan siapapun. Tidak pernah," kata Mardiah, istri korban di lokasi penemuan jenazah, Kamis (6/6/2019).
Pada malam sebelum Karoman ditemukan tidak bernyawa, korban pamit pada istri hendak mencari ikan di telaga desa setempat.
Namun hingga larut malam, korban tak kunjung pulang hingga keesokan harinya korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi kepala dan kedua tangan hilang.
"Kata anak pertama saya, suami saya tidak ada, hanya ada perahu buat cari ikan. Jam 10 dapat kabar ada mayat suami saya dekat telaga dekat sawah," kata Mardiah.
Karoman meninggal secara mengenaskan.
Baca: PRESIDEN Soekarno Lolos Percobaan Pembunuhan Saat Salat Ied, Ada Sosok Gaib: Sniper Melihat Bayang2
Baca: CPNS 2019: BKN Umumkan Butuh 254 Ribu PNS, Berikut Rincian dan Syarat yang Dibutuhkan
Baca: Sesudah Jokowi dan Megawati Kapan AHY Silaturahmi ke Prabowo, Jansen Sitindaon: Prabowo Open House?
Baca: Kepala dan Tangan Karoman Korban Mutilasi di Ogan Ilir Sumsel Belum Ditemukan, Dikenali Lewat Baju
Ia meninggalkan 5 orang anak yang masih kecil, yakni Agus Triadi (15 tahun), Ahmad Komar (11 tahun), Fitrianti (9 tahun), Nurul Usna (5 tahun) dan Miftahul Jannah (2 tahun)