KISAH Kematian di Puncak Himalaya, 2 Tahun Renggut 35 Pendaki: Jon Kedrowski 'Cuaca Bisa Brutal'
TRIBUNJAMBI.COM - Bahaya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari pendakian di puncak tertinggi dunia,
Paul tercatat sebagai salah satu anggota tim pendaki yang terdiri dari empat pendaki India dan empat Sherpa.
Selain itu, ada dua anggota tim itu, Paresh Chandra Nath dan Goutam Ghosh, yang dinyatakan hilang sejak Sabtu malam.
Baca: Hasil Rukyatul Hilal Kanwil Kemenag Jambi, Idul Fitri Jatuh Pada 5 Juni 2019
"Ini belum jelas apa yang terjadi. Kami rasa cuaca berubah menjadi buruk dengan sangat cepat. Saat itulah anggota tim kehilangan arah," kata Wangchu.
Gyanendra Shrestha dari Departemen Pariwisata Nepal menyebutkan, sebuah helikopter telah diterjunkan karena tak mungkin kedua pendaki mencapai titik yang lebih tinggi.
Korban lain Selain keempat korban tewas dalam empat hari berturut-turut, saat ini seorang pendaki bernama Sunita Hazra, sedang menjalani perawatan di base camp.
Baca: Hasil Rukyatul Hilal Kanwil Kemenag Jambi, Idul Fitri Jatuh Pada 5 Juni 2019
Juga ada, wanita asal India Seema Goswami, yang mengalami frostbite di dekat kamp IV setelah mendaki Everest dari sisi Nepal.
Seema Goswami kini dirawat di RS setelah sebelumnya diangkut menggunakan helikopter dairi wilayah Everest. Hal ini dikatakan Pemba Sherpa, Manajer the Seven Summit Treks.
Baca: Bupati Muarojambi Sebut Pos Pengamanan Operasi Ketupat Dilengkapi Dokter, Perawat dan Ambulans
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catatan Kematian dari Puncak Everest...",