Siapakah Mayjen (Purn) Soenarko? Sampai Dibela Mantan Kasum TNI: "Sadis Dibilang Makar Hanya Karena"

Sadis ya disidang di depan media. Apa pantas dibilang makar hanya karena ada orang mengirim...

Editor: Nani Rachmaini
kolase tribunnews/wikipedia
Mayjen (Purn) Soenarko 

"Kami, atas nama keluarga, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah almarhum perbuat," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan sangat berterima kasih kepada berbagai pihak karena telah membantu proses pemakaman anaknya tersebut.

Lettu Penerbang Yudho Pramono menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Fokker-27 milik TNI AU di Lanud Hussein Sastranegara, Bandung pada 2009 silam.

Dalam kecelakaan tersebut, 24 orang tewas.

Korban terdiri dari enam awak pesawat dan 18 siswa para lanjut tempur A-33 Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU yang tengah melakukan orientasi latihan penerjunan.

Riwayat Pendidikan Mayjen (Purn) Soenarko

Akabri (1978)

Sussarcab IF (1978)

Diklapa-I (1985)

Diklapa-II (1988)

Seskoad (1995)

Lemhanas (2005)

Riwayat Jabatan

Danton Kopassanda (1979)

Danton-1/112/12/1 Kopassanda

Paops Denpur-13/1 Kopassanda

Paops Denpur-12/1 Kopassanda

Danyonif Linud 503/Mayangkara (1993-1994)

Dandim 1630/Viqueque

Dandim 1627/Dili

Dan Grup-1 Kopassus

Irdam VI/Tanjungpura

Asops Kasdam Iskandar Muda

Wakil Komandan Jenderal Kopassus

Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad

Komandan Jenderal Kopassus (2007-2008)

Panglima Daerah Militer Iskandar Muda[2](2008-2009)

Danpussenif (2009-2010)

Laporan Intelijen

Seperti diberitakan, TNI dan Polri melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penyelundupan senjata api terkait aksi unjuk rasa 22 Mei 2019, menyikapi hasil rekapitulasi suara oleh KPU dalam Pilpres 2019.

Dua orang sudah ditahan, yakni Mayjen (Purn) S (Soenarko) dan Praka BP.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Mayjen Sisriadi mengatakan, pada Senin (20/5/2019) malam penyidik dari Mabes Polri dan POM TNI telah melakukan penyidikan terhadap oknum yang diduga sebagai pelaku.

Penyidikan dilakukan di Markas Puspom TNI, Cilangkap.

"Hal ini dilakukan karena salah satu oknum yang diduga pelaku berstatus sipil (Mayjen Purn S), sedangkan satu oknum lain berstatus militer (Praka BP)," kata Sisriadi.

Saat ini, kata Sisriadi, Mayjen (Purn) S menjadi tahanan Mabes Polri dan dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur, sedangkan Praka BP menjadi tahanan TNI di Rumah Tahanan Militer Guntur.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebelumnya menganjurkan supaya masyarakat tidak datang pada unjuk rasa di depan kantor KPU pada 22 Mei 2019.

Menurut Moeldoko, pemerintah banyak mendapatkan informasi mengenai potensi terjadinya gangguan keamanan pada tanggal tersebut.

"Intelijen kita telah menangkap upaya penyelundupan senjata. Orangnya ini sedang diproses. Tujuannya pasti untuk mengacaukan situasi," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (20/5/2019).

"Bisa saja mereka melakukan tembakan di kerumunan akhirnya seolah-olah itu ya dari aparat keamanan, TNI-Polri. Itulah yang akan menjadi trigger, awalnya situasi menjadi chaos," kata dia.

Penegakan hukum tersebut sekaligus mengonfirmasi informasi yang didapatkan intelijen negara sebelumnya mengenai potensi terjadinya kerusuhan pada 22 Mei 2019.

"Keinginan awalnya begitu. Meski kalau dari analisis waktu ke waktu, mudah-mudahan situasi ini sudah mereda," ujar Moeldoko.

Moeldoko menegaskan, pemerintah tidak membual atas informasi itu.

Bukan pula untuk menakut-nakuti atau ingin "menggembosi" pengerahan massa yang akan dilakukan pada saat KPU menetapkan hasil Pemilu 2019.

Justru, wajib bagi pemerintah untuk memberitahukan informasi mengenai potensi gangguan keamanan yang akan terjadi pada tanggal tersebut.

"Kami memberikan informasi yang sesungguhnya kepada masyarakat supaya masyarakat bisa menilai, bisa menentukan harus bagaimana.

Jadi, kalau memang menuju ke suatu area tertentu itu membahayakan, jangan datang," kata mantan Panglima TNI tersebut.

Menteri Era Megawati, Hari Sabarno Meninggal Dunia di Usia 74 Tahun, Pernah Menggantikan SBY

Kondisi Ani Yudhoyono Dikabarkan Memburuk, Simak Fase Leukimia yang Jarang Diketahui Stadium Awal!

Lowongan Kerja Snoozeterm, Hanya Dengan Tidur Anda Akan Dibayar Rp 2,8 Juta, Buruan Daftar!

TONTON VIDEO: Jelang Lebaran Bandara Sultan Thaha Sepi Penumpang, Rute Dominan Jambi-Jakarta

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Mayjen (Purn) Soenarko Mantan Danjen Kopassus yang Ditangkap Terkait Aksi 22 Mei 2019

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Kasum TNI Meradang Dengar Mayjen (Purn) Soenarko Dibilang Makar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved