Femalenial
Cici Oktavia Di-bully saat Menang Gadis Kerinci 2018, Tapi Punya Kunci untuk Lepas
Menjadi Gadis Jambi Lingkungan 2019 merupakan hal yang tidak terduga bagi Cici Oktavia.
Cici Oktavia Sempat Kena Bully saat Menang Gadis Kerinci 2018, Tapi Punya Kunci untuk Lepas
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menjadi Gadis Jambi Lingkungan 2019 merupakan hal yang tidak terduga bagi Cici Oktavia.
Ternyata, Cici pernah menerima perundungan di sosial media pada tahun lalu saat menjadi Gadis Kerinci 2018.
Cici Oktavia mengaku saat mendapatkan perundungan itu sempat membuatnya ngedrop.
Namun, Cici kemudian berpikir bahwa mereka yang berkometar tidak pantas itu tidak mengetahui perjuangan yang telah ia lakukan.
Baca Juga
KSAD Ditilang di Jogja, Polisi Kaget saat Baca Nama yang Ada Dalam SIM
Masih Ingat Lidya Pratiwi? Si Cantik Sadis yang Bunuh Naek Gonggom Hutagalung Kini Berubah
Mengapa Amien Rais Bawa Buku Jokowi People Power? Ternyata Ini Isi Buku yang Dipertontokan Itu
Ritual Aneh Muzdalifah sebelum Tidur, Gara-gara Umur Istri Fadel Islami 15 Tahun Lebih Tua
"Komentar pedas dan tidak pantas dari banyak orang karena mereka menganggap saya tidak layak jadi pemenang pada saat itu. Di Bujang Gadis provinsi inilah saya membuktikan diri bahwa saya memang layak, saya bisa berkarya, saya bisa berhasil dengan perjuangan diri sendiri," ungkapnya.
Cici Oktavia menyampaikan sebaiknya kita jangan terlalu kecanduan dengan sosial media dan menggantungkan keputusan dari apa yang ada disosial media. Serta jadikan perundungan itu cambukan untuk menjadi lebih baik lagi.
Pendapat tentang pembatasan sosial media
Pembatasan sosial media telah dilakukan sejak 22 Mei lalu.
Hal ini dilakukan pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Pembatasan sosmed bertujuan untuk meredam penyebaran kabar bohong atau hoaks di masyarakat.
Terjadi pro dan kontra di masayarakat terkait pembatasan sosial media ini.
Bagaimana pendapat Gadis Jambi Lingkungan 2019 tentang hal itu?
Cici Oktavia berpendapat pembatasan penggunaan sosial media ada positif dan negatifnya.
“Positifnya adalah saat suasana politik yang panas ini pemerintah mengharapkan tidak adanya penyebaran berita bohong dan provokasi lainnya yang memperburuk keadaan. Negatifnya dengan dibatasi penggunaan sosial media banyak orang-orang yang bekerja menggunakan media online jadi terhambat karena kebijakan ini,” ungkapnya.