Pilpres 2019
Nasib Budiono Pengurus Masjid yang Diduga Memfasilitasi Aksi 22 Mei Setelah Dijemput 15 Polisi
Wakil Sekretaris Umum Yayasan AL Ittihaad, Rustam Amiruddin mengatakan, Budiono dijemput oleh keluarganya di Polda Metro Jaya
Dia disebut diperiksa selama 2x24 jam sejak hari penangkapannya.
Baca Juga
Siapa Sebenarnya Neno Warisman? Ini Catatan Masa Lalunya yang Tak Banyak Diketahui Orang
BREAKING NEWS: Area Asrama Brimob KS Tubun Dibakar, Usai Bentrok Dengan Polisi di Tanah Abang
Syahrini Ketahuan Kini Alih Profesi Jualan Mukenah, Padahal Teman Luna Maya Jadi Istri Konglomerat
Penyamaran Kopassus Jadi Tukang Durian selama Setahun, Dapat Ujian Istri Panglima Musuh
Kompas.com merangkum empat fakta penangkapan Budiono.
Berikut fakta-faktanya:
1. Polisi jemput Budiono
Wakil Sekretaris Yayasan Bina Sarana Al Ittihaad, Rustam Amiruddin membenarkan bahwa polisi menjemput untuk menahan Budiono.
Dia menduga, Budiono ditahan lantaran menggunakan Masjid Al Ittihaad untuk menampung massa aksi 22 Mei.
"Kemungkinan ya, karena belum jelas juga," ucap Rustam.
2. Polisi geledah kamar Budiono
Budiono dijemput sepuluh hingga 15 polisi dari Polda Metro Jaya.
Mereka datang ke kediaman Budiono menggunakan tiga mobil.

Rustam mengatakan, Budiono dijemput dan diperlakukan baik-baik oleh pihak kepolisian.
Polisi juga sempat membacakan surat penahanan atas nama Budiono.
"Ada suratnya cuma dibacakan, enggak dikasih sama mereka," kata Rustam.
Polisi juga menggeledah kamar Budiono.